Chapter 108

747 74 8
                                    

Suamimu Kabur Dengan Pria Lain?


Ketika Tang Lunxuan masuk ke kamar, dia juga terkejut melihat Wen Niannan yang sangat kurus lalu ia meletakkan buket bunga di tangannya duduk di samping ranjang rawat.

"Bagaimana Tuan Wen bisa pulih dari cederanya? Apakah kakinya masih sakit?"

Wen Niannan mengangkat matanya dan menatap kakinya kemudian berbisik, "Tidak sakit lagi."

Tang Lunxuan melirik luka di leher Wen Niannan. Ia bisa melihat ada sesuatu di matanya, jadi ia mengajukan sedikit pertanyaan dengan lembut, "Tang Shuo memberi tahu aku bahwa kakimu terluka parah, bisakah aku bertanya bagaimana itu bisa terjadi?"

"Gege."

Tang Shuo dengan cepat menghentikan pertanyaan Tang Lunxuan dengan gerakan matanya. Ia mengubah topik pembicaraan, menoleh dan tersenyum sambil menatap Wen Niannan dan berkata, "Niannan, coba tebak apa yang aku beli untukmu?"

Melihat mata Tang Shuo dipenuhi kegembiraan, akhirnya Wen Niannan menatapnya bertanya, "Kamu membeli sesuatu untukku?"

Tang Shuo mengeluarkan dua kotak dari tas dan menunjukkannya di depan Wen Niannan sambil mengatakan, "Ya, aku membeli ini tadi pagi. Ini ponsel baru untuk mu."

Begitu Wen Niannan mendengarnya, ia menatap ke arah dua kotak tersebut dengan linglung.

Tang Shuo membuka dua kotak tersebut satu per satu kemudian mengeluarkan dua ponsel di dalamnya, yang satu berwarna hitam dan lainnya berwarna putih.

"Ini adalah ponsel yang baru dirilis. Dua warna ini yang paling laris. Kebetulan ponselku jatuh beberapa waktu lalu dan rusak, jadi aku membeli dua. Mana yang kamu sukai? Berikan padaku salah satunya."

Wen Niannan menatap logo merek di kotak ponsel dan perlahan berkata, "Kamu tidak perlu repot membelikan aku sesuatu."

Tang Shuo terkejut dan berpikir bahwa Wen Niannan mengira dirinya menghambur-hamburkan uang dengan sengaja. Dia tersenyum lalu menunjukkan ponselnya yang rusak, "Tidak ada maksud tertentu. Kamu tahu kan ponsel ku rusak dan aku pergi untuk membeli gantinya. Tapi, ternyata keduanya memiliki kesan yang menarik jadi aku membeli dua dan lagipula kamu juga tidak memiliki ponsel."

Melihat keraguan pada Wen Niannan, Tang Shuo segera berkata, "Ponsel ini tidak terlalu mahal. Aku membelinya karena ini tampak cantik. Dan aku menghasilkan banyak uang dari studio, aku membelinya dengan uang ku sendiri."

Tang Lunxuan mengangguk untuk mengonfirmasi ucapan adiknya, "Tuan Wen, terima saja. Sekarang orang ini sedikit terkenal dalam industri musik. Kamu tidak perlu khawatir dia akan menghabiskan uang tanpa pandang bulu. Anggap saja itu hadiah dari Tang Shuo."

Wen Niannan mengencangkan bibirnya untuk berpikir sambil menatap kedua ponsel tersebut sebelum akhirnya berbisik, "Putih."

Tang Shuo menyerahkan ponsel berwarna putih kepada Wen Niannan dan mengambil yang hitam untuk dirinya sendiri. Ia menatapnya dengan senyuman manis lalu teringat akan sesuatu, "Oh iya."

Tang Shuo mengambil dua gantungan ponsel berbentuk bunga matahari dari sakunya dan menunjukkan sebuah senyuman hangat, "Bukankah ini menggemaskan? Hahaha, aku melihat gantungan ponsel ini dan berpikir bahwa itu terlihat cantik. Apakah kamu menyukainya? Aku membawakan satu untukmu."

Dia buru-buru memasang gantungan itu pada kedua ponsel sebelum Wen Niannan bisa berbicara. Setelah itu ia mengguncangkan kedua ponsel hingga membuat gantungannya bergoyang.

"Lihat, Niannan! Bukankah terlihat bagus?"

Wen Niannan mengulurkan tangannya untuk mengambil ponsel putih dan menyentuh gantungan bunga matahari, ada senyum lembut di bibirnya.

Teratai HitamWhere stories live. Discover now