Chapter 59

645 74 0
                                    

Apa Kamu Berencana Menyerangku Lagi?

_


"Untuk melindunginya?"

Zhou Yuanfeng mendengus dingin. Dia mengambil laptop untuk membuka sebuah halaman website, lalu memutarnya dan menunjukkan layarnya kepasa Tang Lunxuan, dengan nada monoton dia berkata, "Ini adalah foto yang kemarin diposting secara online. Tahukah kamu bahwa karena keberadaan saudaramu, dia yang sudah memiliki rasa sakit kini semakin banyak menderita? Semakin adikmu mendekatinya, maka Gu Yansheng akan semakin menyakitinya!"

Tang Lunxuan melihat foto di layar laptop. Dalam foto itu, Tang Shuo tampak tersenyum sangat cerah, matanya menatap Wen Niannan dengan penuh cinta. Keduanya tampak sangat bahagia, perasaan yang sama sekali berbeda, dari pada Wen Niannan yang ia lihat saat di pesta.

Dia bisa melihat bahwa Tang Shuo tersenyum dari lubuk hatinya. Dia membuang muka dan berkata, "Tang Shuo hanya ingin berada di sisi Tuan Wen. Dia tidak bermaksud menimbulkan masalah untuk padanya. Tang Shuo sangat mencintainya. Aku tidak ingin memisahkan mereka, itu akan sangat kejam."

"Oh? Mengapa aku tidak bisa melihat bahwa hatimu begitu lembut? Ini hanya akan menjadi pengingat yang ramah, itu bukan masalah ku jika Tang Shuo atau dirimu mendengarkan ini atau tidak. Tapi, aku tumbuh bersama Yansheng, aku mengenalnya dengan sangat baik. Dia tidak akan membiarkan Tang Shuo pergi semudah itu, ingatkan itu pada saudaramu."

Zhou Yuanfeng tidak mengira kalau Tang Lunxuan menjadi begitu berpikiran sempit dan keras kepala, dia sudah mengatakan apa yang harus dikatakan sehingga dia bangkit untuk pergi ketika dia melihat bahwa pembicaraan itu tidak akan menyelesaikan apapun.

Baru beberapa langkah, dia melihat seseorang datang dari belakangnya. Secara reflesk, ia meraih lengan pria itu dan memutarnya di belakang punggungnya.

"Hiss, lepaskan aku... lepaskan aku, sakit!"

Ketika Tang Lunxuan menemukan makna di balik kata-kata Zhou Yuanfeng, beberapa kekhawatiran muncul dalam hatinya. Terutama dengan apa yang harus dihadapi saudaranya. Karena cemas dia mencoba menghentikannya untuk pergi, tetapi dia tidak menyangka bahwa dirinya akan ditekan ke meja.

"Ck ck, bagaimana bisa orang dewasa dan sopan sepertimu begitu terburu nafsu? Apa kamu berencana menyerangku lagi? Aku masih ingat injakkan kakimu pada pertemuan kita yang lalu."

"Aku tidak ingin menyerangmu, aku hanya ingin menahanmu dan bertanya apa maksud ucapanmu barusan."

Zhou Yuanfeng, alih-alih melepaskannya, ia menggunakan sedikit kekuatan ekstra, membuat Tang Lunxuan merasa lebih sakit dari sebelumnya. Sudut bibirnya sedikit terangkat, "Sungguh sia-sia. Kamu begitu lembut dan lemah, seperti seorang wanita. Sungguh lucu bagaimana kamu ingin melakukan serang lain, bahkan kamu tahu bahwa kamu bisa saja dipukuli dengan mudah."

"Kamu! Dasar bodoh! Kamu yang terlihat seperti wanita!" Tang Lunxuan kini semerah tomat, merasa malu dengan apa yang diucapkan oleh Zhou Yuanfeng. Dia mencoba melepaskan diri, tetapi dia sama sekali tidak bisa bergerak. Wajahnya menjadi semakin merah, dia tidak tahu apakah dia malu atau marah.

Zhou Yuanfeng melepaskan tangannya ketika dia melihat bahwa orang di bawahnya sudah mulai marah. Tang Lunxuan menggosok lengannya, dan Zhou Yuanfeng berkata, "Aku melihat informasi yang kamu kirim, kupikir perusahaanmu memenuhi persyaratan kerja sama yang ditetapkan oleh grup kami. Ketika Nyonya Lu kembali, dia akan memberi tahu lebih banyak tentang kemitraan."

Setelah berbicara, Zhou Yuanfeng berjalan menuju pintu. Ketika mencapai pintu, dia berhenti sejenak dan menoleh, berkata kepada pria di belakangnya yang sedang menggosok lengannya sendiri, "Dan... Presiden Tang, saya harap kalian berdua tidak terlibat dalam masalah keluarga tersebut. Tuan Gu adalah musuh terkenal di industri ini. Sebaiknya anda mempertimbangkan konsekuensinya."

Tang Lunxuan tidak dapat menyangkal ancaman itu bahkan jika dia menginginkannya, dia hanya bisa membiarkannya berlalu.

"Selama perusahaan anda tidak mengambil inisiatif untuk melakukan sesuatu, kita akan memiliki kerja sama yang sangat baik. Dan Tuan Zhou, tidak perlu bagi anda untuk memperingatkan saya."

"Itu bagus, selamat bekerja sama."

Dia menatap Tang Lunxuan dalam-dalam, ada sesuatu yang sulit untuk didefinisikan di matanya, dia membuka pintu dan meninggalkannya.

Tang Lunxuan menggosok pergelangan tangannya yang memerah sambil menatap marah ke arah pintu. Dia ingin menceramahinya tetapi tidak tahu harus bagaimana, kemarahan membuat tangannya gemetar.

Teratai HitamWhere stories live. Discover now