- Munajat yang Berakhir Ketidakpastian

72 6 0
                                    

> MUNAJAT YANG BERAKHIR KETIDAKPASTIAN <

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

> MUNAJAT YANG BERAKHIR KETIDAKPASTIAN <

19.34


Aku pernah bangun di sepertiga malam, memunajatkan pada Tuhan bahwa kau ialah sosok yang paling aku dambakan.

Kukira Tuhan akan membenarkan, ternyata tak selam dari beberapa tahun kemudian. Kau ialah sosok yang paling kukeluhkan.

Dengan bibir ranum yang penuh elegi kau selalu memberi perhatian. Dengan daya tarikmu tersendiri, kau obralkan perasaan. Namun pada akhirnya, aku bersyukur. Aku tidak termasuk satuan dari jutaan wanita yang jatuh akan pesonamu. Tuhan sesayang itu padaku.

Dan pada akhirnya kau dan aku adalah bentuk manusia yang diciptakan hanya sebatas pertemuan, tidak untuk menjadi sebuah pasangan.

Cilacap, 14-08-21

𝙆𝙪𝙢𝙥𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙎𝙖𝙟𝙖𝙠 𝙇𝙪𝙠𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang