24. Takkan Kemana

2.4K 131 8
                                    

"Kelas pertama udah siap, masa lo masih istirahat ngomong sama gue" ucap Regan menatap Alya yang kini bergegas ingin keluar kelas

"Sama gue aja bisa marah, coba sama Arga mana bisa" kesal Regan mengikuti langkah Alya yang kini berhenti saat pria tersebut megucapkan nama Arga

"Emang kamu Kak Arga? Nggakan?" tanya Alya menoleh kan kepala nya polos melihat Regan yang ingin sekali menerkam kepolosan gadis tersebut

Regan mengapit kepala Alya di bawah ketiak nya yang wangi saking kesal nya "Apaan sih Regan lepas ihhhh. Sesakkk" teriak Alya agar Regan melepas nya

"Maafin gue dulu buru"

Alya memukul tangan Regan yang bisa ia gapai agar laki laki tersebut dapat melepas kan kepala nya "Iya iyaa ih lepasinnnn"

Regan tersenyum kemudian melepas kan tangan nya dari leher Alya "Bagus" ucap Regan mengacak rambut Alya pelan

"Kamu suka banget ya nyiksa aku. Ngga kepala aku, leher aku, rambut aku, jidat, hidung ak-"

"Kapan hidung lo gue siksa?"

"Barusan"

"Kan leher-"

"Ketiak kamu bauk tauk!" ucap Alya sengaja teriak agar fans fans Regan dapat mendengar nya

Regan mencium kedua ketiak nya satu satu, namun sama sekali tidak ada bau nya. Malah wangi sekali tanpa bauk keringat "Bohong ya lo"

Alya tertawa kemudian berlari menjauhi Regan, membuat pria tersebut tersenyum menatap jauh Alya yang kini akan ke kantin seperti biasa mengisi perut nya setelah mengisi otak nya "Lo cantik banget Al" gumam Regan

~~~~~~~

"Awas jatuh"

Arga menangkap tubuh Alya yang sedang berlari menuju kantin, tepat saat ia ingin keluar dari kantin "Maaf Kak" ucap Alya melepas kan pelukan Arga

"Kenapa lari?" tanya Arga

"Gapapa"

"Udah makan?"

"Ini mau makan"

"Jangan lari lari"

"Kenapa?" bingung Alya

"Nanti jatuh" jawab Arga menatap Alya datar dengan kedua tangan nya yang berisi roti dan air mineral

"Oh. Aku pikir karna khawatir" sindir Alya malas kemudian meninggal kan Arga di tempat nya

"Kalau gue khawatir?"

Alya menghentikan langkah nya lalu membalik kan badan nya melihat Arga yang  juga menatap nya, masih dengan tatapan datar pria tersebut "Bagus. Arti nya Kak Arga masih sayang sama Alya" jawab Alya dengan girang

Arga mendekat ke arah gadis tersebut "Harus gue khawatirin dulu baru lo percaya kalau gue sayang sama lo?" tanya Arga mendekat kan wajah nya ke wajah Alya yang sudah menatap gugup sang mantan

Alya mengangguk kan kepala nya, kemudian menggelengkan kepala nya, begitu seterus nya saking tidak tau ingin menjawab apa "Dengan gue yakini lo sekali, gak cukup nyatain kalau gue sayang sama lo?" tanya Arga mengubah tatapan nya menjadi sendu

"Ma maaf Kak. Aku cuman cemburu"  protes Alya jujur menatap kedua mata Arga kembali dengan rasa takut, kemudian kembali mengalih kan pandangan nya ke bawah karena tidak sanggup

"Kalau gue bilang gue juga. Lo percaya?" kini Arga yang bertanya balik pada Alya

Alya menggeleng kan kepala nya tidak mungkin. Arga tidak pernah peduli pada nya, bahkan melihat Alya dengan cowo lain saja pria tersebut biasa aja. acuh tak acuh, marah sih tapi ya gitu biasa aja, tidak seperti Alya yang langsung menangis.

HEATHER (END)Where stories live. Discover now