46. Obat

2.7K 120 27
                                    

Halo semuaa

Udah pada vote belum??

"Gak mau Al" tolak Arga mentah mentah saat Alya memberi nya obat

Seminggu setelah kejadian Arga kecelakaan, Arga sudah di perboleh kan pulang ke rumah. Dokter memberikan salep dan obat yang dia butuh kan untuk meredakan rasa sakit nya "Harus mau" balas Alya

Arga tetap menggelengkan kepala nya menolak. Alya menghembus kan nafas nya, kemudian keluar dari kamar Arga. Arga benar benar keras kepala, pikir Alya

"Mau Al?" 

Alya menggeleng kan kepala nya saat Lisa bertanya menatap nya "Gak pernah berubah emang nih anak" ucap Lisa ikut kesal

Pasal nya, Arga dari dulu memang tidak pernah mau minum obat apa pun itu, sekali pun pria tersebut sakit parah, Arga tetap menolak dan mengurung diri agar tidak di paksa terus

"HALO EPRIBADEHHHH" siapa lagi kalau bukan suara toak Alva yang menggelegar sekarang

"Gue bawa film nih, skuy nonton bareng" ucap Varo dari belakang Alva yang sudah memegang kaset cd untuk film yang akan mereka tonton

"Masih zaman aja lo pake begituan" jawab Lisa

"Lama lama cerewet banget lo. Meskipun zaman udah modern, kagak boleh lupain masa masa dulu" ucap Alva tiba tiba ikut nimbrung

"Beda cerita kalau mantan" sambung Varo kemudian bertos ria dengan kembaran nya tersebut

Lisa memutar kedua bola mata nya malas, sedangkan Alya tersenyum saja melihat tingkah kedua pria di depan nya ini "Arga mana?" tanya Varo

"Di kamar, ngambek" 

"Siapa yang ngambek?" suara Arga tiba tiba mengagetkan mereka saat menjawab pertanyaan Lisa tadi 

"Pake acara ngambek segala lo. Alay" hina Alva sambil merebah kan kepala nya di paha Alya tiba tiba "ANJING SAKIT GOBLOK, BANGSAT!" 

"BANGKIT GA LO?!" murka Arga setelah menjatuh kan Alva dari sofa dengan membanting nya secara kasar 

"Kak" panggil Alya mengambil tangan Arga untuk duduk di sebelah nya, mengganti kan posisi Alva tadi "Kasihan itu Kak Alva muka nya udah pucet gitu" sambung Alya sambil mengelus lengan Arga lembut untuk menenang kan nya

"Gue pikir tadi Varo Ar, sumpah" kini suara Alva menjelas kan. Saking lelah nya dari luar, gak sadar diri nya salah sasaran, sukur juga sih lumayan enak paha Alya, pikir Alva sambil tertawa dalam hati

"Alasan aja lo" jawab Varo kemudian menarik kembaran nya tersebut agar duduk di sebelahnya

"Ya cari kesempatan dikit lah. Sikittt" 

Arga menatap Alva tajam kembali setelah Alya membuat nya tenang tadi "Santai santai. Bercanda gue mah becanda, takut bener lo" 

Arga membuang muka nya sambil merebah kan kepala nya bersandar di bahu Alya "Dasar bucin" umpat Alva pelan, yang hanya bisa di dengar Varo saja di sebelahnya

"Mau kemana Kak?" tanya Alya melihat Lisa bangkit beranjak keluar "Mau jemput Jerry ke bandara. Dia datang" balas Lisa sambil tersenyum manis tidak sabaran

"Diluan ya" akhir nya sambil berlari meninggal kan Alva, Varo, Alya dan Arga saja di sini "Pacar dia Ar?" tanya Alva

Arga menganggukkan kepala nya sambil menunggu Varo yang mulai menyediakan film tersebut "Aku ambil cemilan dulu" ucap Alya bangkit membuat Arga yang hampir saja terjatuh ke samping kalau tidak menahan diri nya

"Beneran calon istri idaman banget astaga" ceplos Alva memberikan Alya love sign menggunakan tangan nya "Canda Ar canda lagi hehe" cengir Alva melupakan kehadiran Arga

HEATHER (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora