Prolog

3.3K 830 693
                                    

Seoul, Korea Selatan : 19 Februari 2023

Ruangan gelap minim cahaya yang penuh dengan kotoran debu di setiap inci, serta kain putih penuh sawang yang menutupi beberapa kursi dan meja.

Tampak jelas bahwa bangunan tak terurus ini sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya.

"Do you miss me?" kalimat tanya yang sedari tadi tertahan di tenggorokan akhirnya terucap tanpa sadar.

Wanita dengan gaya rambut blonde itu tersenyum kecut. Betapa bodohnya ia bertanya kepada selembar foto yang dipajang di depannya.

"Jaehyun, aku masih ingat janji kamu untuk nggak akan pernah lupain aku sampai kapanpun itu. Kamu juga pasti masih ingat kan?"

Pegangan tangan pada kalung yang wanita itu kenakan mengerat hingga membuat kalung perak itu nyaris saja putus.

"Kamu janji ... kita nggak akan pernah putus, kita nggak akan pergi jauh dan saling menghindar. Selamanya ... kamu janji kita bakalan tetap bersama sampai maut memisahkan," Park Chaeyoung menghela napas pelan.

"Aku yakin, kamu masih ada di dekat sini, tapi ... di mana?"

**********

Danyang, Korea Selatan : 06 Oktober 2013

"Hari ini adalah hari pertama siswa maupun siswi SMA Hyerim kembali melaksanakan kegiatan di sekolah usai liburan musim panas yang dimulai pada awal bulan Juli lalu. Saya harap semangat kalian untuk bersekolah masih tetap ada dan bagi yang memiliki rencana mewujudkan cita-cita di masa depan saya harap dapat terlaksana dengan lancar. Sekian dari saya, Choi Siwon, selaku kepala sekolah SMA Hyerim. Selamat belajar dan terima kasih."

Aula sekolah swasta yang didominasi oleh suara tepuk tangan kurang lebih 600 siswa itu akhirnya kembali hening setelah semua yang berada di sana menyebar luas dan kembali melaksanakan kewajiban berdasarkan peran masing-masing.

Chaeyoung menatap sekeliling mencari teman-temannya yang mungkin masih tersisa di aula. Tapi ternyata hanya tersisa satu orang yang tengah duduk di tangga pertama menuju lantai dua.

Tatapan itu akhirnya terhenti pada sosok yang membangkitkan rasa penasarannya. Entah mendapat intruksi dari mana, kakinya berjalan menghampiri siswa yang tampak asing itu dengan senyuman tipis dibibirnya.

"Hai! Anak baru, ya?"

Ini adalah pertama kalinya dia maju terlebih dahulu untuk bersosialisasi. Senyuman yang terukir di wajahnya ... tampaknya dia sendiri pun masih belum menyadari apa alasannya.

Chaeyoung melangkah lebih dekat, lalu membungkuk dan membuka tudung hoodie berwarna putih polos itu.

Ia menghela napas pelan. Pantas saja siswa itu tidak merespon, headset bluetooth berwarna hitam yang besarnya seperempat dari ukuran kepalanya terpasang mulai dari ujung telinga kanan melewati rambut hitam pekatnya hingga ke ujung telinga kirinya.

Merasakan sebuah tangan menggerakkan tudungnya, ia pun mendongak untuk menatap pemilik bayangan perempuan berambut panjang tersebut.

"Anak baru?" Chaeyoung mengulangi pertanyaannya setelah headset bluetooth itu diturunkan mengitari leher berkulit seputih susu oleh pemiliknya.

Last Memory Of : C & JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang