12

668 151 0
                                    

Junkyu terus saja menatap Lia yang sibuk dengan gulali nya, cara makan cewek itu benar-benar membuat Junkyu menggigit bibir, menahan gemas. Iya mereka berdua sedang ada di pasar malam yang letaknya ga jauh dari rumah Lia, kalo kalian pikir Junkyu yang ngajak itu salah besar, nyatanya Lia lah yang mengajak lebih dulu.

Tangan Junkyu memencet tombol putih pada layar ponselnya, memotret pahatan wajah Lia dari jarak yang tidak terlalu jauh. Dalam keadaan yang tak terlalu terang pun cewek dengan wajah dingin ini tetap terlihat cantik.

"Foto ini gue post di akun insta gue, boleh?" Izin Junkyu, bagaimanapun dia harus izin terlebih dahulu agar Lia merasa nyaman.

Lia menoleh lalu kepalanya terangguk menyetujui. "Post aja, ga ngelarang." Jawabnya lalu kembali memakan gulali.

Setelah mendapat izin tentu Junkyu langsung memposting foto cantik Lia di snapgram. Saat itu juga direct massage nya penuh dengan pertanyaan 'jadian sama Lia?' 'deket apa gimana?' dan sebagainya, Junkyu tak akan menjawab itu semua, karena dia masih bingung harus menjawab dengan jawaban apa.

"Nanti mampir beli ke mini market dulu ya soalnya Mama nitip Baygon." Kata Lia setelah menghabiskan gulali.

"Ha buat apaan Baygon?"

Lia menatap Junkyu aneh, tangannya langsung mentoyor kepala cowok itu dengan pelan. "Buat racunin Lo. Ya buat racunin nyamuk la."

"Galak banget si manis satu ini."

"Berarti ada yang kedua, ketiga doang?"

Junkyu menahan tawanya lalu memasang wajah meledek. "Neng Lia cemburu?"

"Ngapain amat gue cemburu, ga ada hak."

"Tunggu ya Li, bentar lagi lo bakal ada hak buat cemburu deh. Tunggu lo nya suka balik."






(≧(エ)≦ )





Tangan Lia memasukan Baygon titipan sang Mama ke keranjang biru, lalu mencari snack untuk dirinya dan tentu ingin membeli lipstik bermerk moko-moko. Tak mungkin dia hanya membeli sekaleng Baygon untuk meracuni nyamuk. Disampingnya Junkyu terus mengikuti langkah pelan Lia.

"Beli es krim ayo." Ajak Junkyu sambil menarik baju lengan milik Lia. Seperti anak yang merengek pada sang ibu.

"Yaudah tinggal ambil doang napa si." Ucap Lia dengan kesal, sebab cewek itu sedang memilih warna lipstik moko-moko yang cocok untuk dipakai disekolah.

"Gincu nya nanti aja si, lagian lo sekolah ngapain pake gituan segala si?" Tanya Junkyu dengan sarkas.

Lia memberhentikan tangannya yang sedang memilah-milah. "Mau ngelonte soalnya, ya biar ga pucet la. Nanya mulu idup lo."

"Ga nanya sesat dijalan Li."

Lia langsung berjalan meninggalkan Junkyu setelah berhasil menemukan warna yang cocok, kaki yang dibaluti celana bahan itu melangkah menuju chiller eskrim. Lalu memilih eskrim untuk dirinya.

"Samain rasanya." Kata Junkyu setelah ada disamping Lia.

Setelah dirasa semuanya cukup, Lia berjalan menuju kasir dan membayar semuanya. Junkyu dan Lia akhirnya pergi menjauh dari mini market menuju kediaman cewek itu, dijalan sama sekali tak ada yang buka suara. Lia yang sudah berada pada puncak kantuknya, dan Junkyu yang hanya sedang malas membuka suara.






aku bikin alurnya agak cepet supaya cepet selesai juga, terus konflik juga ga berat, karena ceritaku gaada konflik yang berat.

 Finally; Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang