10

761 180 2
                                    

Ini sudah terhitung lima hari Junkyu menjalankan ide Jihoon, disitu pula cowok Kim ini menahan rasa keinginan untuk tak mengganggu si manis Lia. Tapi hari ini Junkyu hampir bablas mendekati Lia kalo saja tak Yoshi ingatkan, Junkyu harus berterimakasih pada cowok keturunan Jepang itu.

Junkyu menyendiri di rooftop, tempat favoritnya menikmati seliran angin walau cuaca panas. Cowok berwajah koala itu membasahi bibir bawahnya yang kering lalu mendongak tak perduli silaunya sinar matahari.

Matanya yang tertutup kemudian terbuka kembali sebab dirasa seperti ada yang menutupi wajahnya dari sinar, lantas dengan cepat Junkyu menegakkan tubuhnya. "Kenapa?"

Alih-alih menjawab, objek yang ditanya malah menjatuhkan bokongnya tepat disebelah Junkyu. Pandangannya lurus dengan sesekali berkedip. "Lo yang kenapa Kim Junkyu."

Kening Junkyu menyerit mendengar suara yang terdengar lirih itu. "Gue ga pa-pa banget Li."

Lia memajukan bibirnya kedepan lalu mengubah arah duduknya menjadi menghadap Junkyu. "Lo ngejauh, dan gue ga suka."

Pasokan udara rasanya tidak dapat masuk, Junkyu merasa nyawanya akan hilang sedikit lagi. Barusan Lia bilang tak suka kalau dia menjauh?. Junkyu ingin terjun bebas kebawah sekarang juga.

"Lo suka gue?" Tanya Junkyu dengan pedenya.

Kepala Lia menggeleng lalu mengangguk, membuat Junkyu heran. "Maksudnya itu, belum."

"Belum berarti akan."

Terdengar helaan nafas dari Lia. "Iya, gue sadar selama beberapa hari lo ngajauh itu rasanya sepi Kyu. Gue juga sadar seharusnya dari dulu gue lihat yang ada didekat gue dan bukan yang jauh, maaf ya." Kata Lia lalu menunduk.

Masa bodo dengan rencana yang sedang dijalankan, Junkyu menarik Lia agar lebih mendekat dan membawa kepala cewek Choi itu ke pundaknya. "It's okey manis."

"Gue ngerasa jadi cewek jahat banget selama ini, maaf ya Kyu kalo gue kasar. Bantu gue juga supaya bisa suka sama lo, ini kemauan dari hati gue bukan paksaan dari siapapun." Ungkap cewek itu dengan penuh keyakinan.

Junkyu sedikit tertawa mendengarnya, akhirnya penantian enam bulannya bakal terbayarkan dalam beberapa waktu. Artinya Lia akan menjadi miliknya sebentar lagi.

Tangan besar Junkyu mengelus rambut panjang nan halus milik Lia, lalu kepalanya di tidurkan diatas kepala cewek Choi itu. Ah jadi harus pakai cara ini ya agar Lia menyadari kalo Junkyu itu ada didekatnya dan menanti dia.

"Makasi Lia udah mau ngeliat kearah gue."

"Makasi juga Kim Junkyu, udah mau berjuang selama ini dan maaf baru liat perjuangan lo baru-baru ini."

Semua percakapan mereka tak lepas dari rungu cewek yang tadinya berniat ingin melepas lelah dan diurungkan kembali, cewek itu merasa seperti ada sebilah pisau yang mengenai hatinya.

Dia tersenyum miris, nyatanya selama ini Kim Junkyu itu jauh walau dalam jarak yang dekat.

 Finally; Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang