08

791 185 2
                                    

"Napa tuh muka kaya ga bergairah hidup aja." Kata Jihoon setelah menyesap es teh nya.

Iya, sebab sejak Junkyu datang sampai pesanan seblaknya datang, cowok koala itu tak ada buka suara bahkan menjawab pertanyaan yang Yoshi lontarkan. Untungnya Yoshi itu bukan Jihoon yang gampang emosian dan julid.

Sekali lagi Junkyu cuma melirik lalu memfokuskan diri pada gawainya, padahal dia cuma scroll Twitter yang sama sekali ga ada manfaatnya, tapi ada si soalnya mutualan dia orang yang satu humor jadi ada sedikit hiburan. Dan mencari berita terkini.

Mood dia benar-benar hancur lebur ketika Lia tetap kekeuh sama pendiriannya yang mau terus tertarik sama Jeno, padahal ada Junkyu yang jelas-jelas ada didepan mata. Kenapa dia kayanya susah banget narik perhatian cewek Choi itu?.

Yoshi yang sedari memperhatikan air wajah Junkyu akhirnya menepuk punggung lebar cowok itu pelan. "Lo kalo ada masalah apapun itu cerita Kyu, jangan di tahan."

Jihoon cuma ngangguk-ngangguk nyetujuin omongan Yoshi disela kunyahannya.

Junkyu sedikit menarik nafas lalu dikeluarkan perlahan. "Apa gue mundur aja ya deketin Lia?"

Alis kedua temannya itu mengerut, ada gerangan apa Kim Junkyu menyerah dalam percintaan. "Lia kenapa?" Tanya Jihoon.

"Dia tertarik sama Jeno, dan tadi gue bilang kalo Jeno udah jadian sama Siyeon, dan tuh cewek keras kepala banget tetep mau tertarik sama Jeno." Jelas Junkyu.

"Ya ga masalah si, selagi si Lia jomblo dan dia cuma bilang tertarik bukan mau ngerebut." Kata Jihoon yang diam-diam di benarkan oleh Junkyu di lubuk hatinya.

"Lo kalo udah cape, mending lebih baik jujur perasaan lo ke Lia Kyu. Biar dia juga tau kalo ada satu orang yang merjuangin dia dari enam bulan lalu." Usul Yoshi, dia sendiri ga terlalu berpengalaman soal ginian. Masa pendekatan sama Karina aja gaada kemajuan.

"Susah Yos."

Setelah itu ga ada lagi yang menyahut, ketiganya terhanyut dengan pikiran masing-masing. Junkyu bingung harus pakai cara apalagi, dan seketika dia berfikir apa selama ini Lia terganggu dengan tingkahnya atau tidak.

Jihoon menjentikkan jarinya ketika satu ide terlintas dibenak cowok panda itu, "Gue ada cara yang terinspirasi dari temen jejepangannya Giselle."

"Siapa? Yoshi?" Tanya Junkyu sambil menunjuk Yoshi.

"Bukan lah, dia ma gaada kemajuan. Ada da pokonya ma orangnya pendek pasangannya juga pendek."

"Jihoon, ga boleh gitu." Kata Yoshi mengingatkan.

"Iya bos. Pokonya cara ini pasti ampuh, coba deh lo jauh-jauh dari-"

Belum selesai Jihoon berbicara, Junkyu lebih dulu memotong. "Aduh mana bisa."

"Gue belum selesai ngomong anak bagong."

Tolong kepala Yoshi rasanya ingin pecah mendengar adu omong antara dua J ini.

"Yaudah apa?"

"Lo jauhin Lia, pokonya kalo ada tuh cewek ketus jangan disapa jangan dilirik, diemin pokonya, semingguan deh. Pasti kalo dia punya perasaan lebih, dia bakal ngerasa kehilangan. Ih anjay bahasa gue kehilangan."











pagi banget up nya, takut nanti kelupaan karena mau ada latihan paskib. makasi yang sudah baca<3

 Finally; Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang