03

1K 243 4
                                    

Junkyu sibuk mendata anak yang ikut serta buat tujuh belasan nanti, seminggu lagi jadi dia harus ngasih data secepat mungkin, apalagi dia yang disuruh pak wonwoo guru ganteng tapi galak.

Ga cuma dia aja yang nanya ke anak kelas, tapi ada ketua kelas mereka juga plus Yoshi yang dengan senang hati membantu. Jadi selama beberapa hari ini dia jadi deket sama seungeun dan libur dalam menganggu Lia.

"Udah si Kyung ikut lomba makan kerupuk." Kata Junkyu sambil menulis nama Nakyung di buku.

Nakyung yang tadinya lagi mempoles lipstik pada bibir kecilnya langsung berdecak. "Ga mau ih, nanti Renjun liat muka gue pas lagi mangap lebar, ga ga ga deh." Jawab Nakyung dengan sedikit pekikan.

"Lebay banget lo, liat noh Ayamy aja masukin paku ke botol, kaga malu ada pacarnya." Cerca Junkyu, pasalnya Nakyung ini ga mau ikut lomba apa-apa yang mana satu anak minimal harus ikut satu lomba.

Nakyung merengut, memikirkan tawaran Junkyu. "Lomba kelereng di sendok aja deh, yang ga susah-susah amat. Lagian makan kerupuk gitu bikin muka kotor, nanti gue jerawatan gimana?."

"Ah lebay, udah gue catet ni, awas lo pas hari h malah kabur bareng si Dosie."

Sampai akhirnya Junkyu berhenti di bangku Lia, cewek itu menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan dengan telinga yang tersumpal earphone.

Tangan panjang Junkyu menepuk-nepuk bahu sempit Lia, kepalanya terangkat lalu membuka  alat kecil itu. "Apa?" Ketus Lia.

Junkyu menyengir lalu mengambil duduk didepan Lia. "Mau ikut lomba apa buat tujuh belasan?"

"Tarik tambang aja deh."

"Itukan perkelompok, lagian gue ga bakal nulis nama lo di tarik tambang Li, badan lo kurus begini ikut tarik tambang, yang ada malah kebawa."

Lia menatap sengit kearah Junkyu. "Tenaga gue gede ya."

"Yang ngangkat satu bangku ke meja aja gabisa?"

"Nyebelin lo. Makan kerupuk aja deh."

Lantas Junkyu menuliskan nama Lia beserta nama dirinya di bagian lomba kerupuk, dia memang sengaja menunggu Lia dulu sebelum memutuskan untuk mengikuti lomba apa.

"Yauda, gue mau ke yang lain dulu. Gangguin lo nya nanti dulu ya, lagi sibuk nih orang ganteng." Ujarnya sambil mengacak-acak rambut Lia lalu melongos pergi begitu saja.

"Yang di berantakin rambut gue, kenapa hati juga ikut berantakan si." Gumamnya sambil memegang dada.

 Finally; Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang