Chapter 4

371 58 17
                                    

Jika, ada kesamaan tempat, latar, waktu dan alur itu adalah unsur ketidak sengajaan. Saya membuat cerita ini hasil imajinasi sendiri.

jangan plagiat!

A/n! Typo bertebaran!

***

"Aku saja yang bawa."

Utahime menatap punggung Satoru yang berjalan di depannya. Lelaki itu baru saja mengambil alih koper yang Utahime bawa. Utahime ingin mencegahnya mengingat lelaki itu adalah termaksud majikannya karena dia dipekerjakan oleh orang tuanya lelaki itu.

Utahime menghela nafas pelan lalu memilih mengejar Satoru. Mungkin, ini salah satu sandiwara Satoru di depan publik. Tentu publik tak boleh tau soal hubungan mereka kan.

Saat sampai di depan hotel Utahime melihat Satoru sedang menelpon seseorang. Jadi, dia hanya diam tanpa suara berdiri di samping lelaki itu. Pikirannya melayang memikirkan barang-barangnya di kosannya. Dia harus segera mengambil hari ini, atau pemilik kosan akan membuangnya.

Sebuah mobil mewah berhenti di depan mereka. Sopir tersebut keluar dan Satoru menyerahkan koper yang dia pegang pada sopir tersebut untuk di taruh di bagasi mobil. Sopir itu melakukan pekerjaannya.

Lalu, dia membukakan pintu mobil. Sejujurnya, Utahime tak biasa dengan ini semua.

"Iori-san."

Utahime menatap Satoru. Ini pertama kalinya lelaki itu memanggil namanya.

"Ya?"

"Aku ada urusan pekerjaan. Kau bisa kembali ke mansion sendiri kan?"kata Satoru. Utahime mengangguk paham.

"Baiklah."

Utahime lalu masuk mobil dengan santai. Sopir tersebut berbicara dengan Satoru sedikit sebelum akhirnya masuk ke mobil dan melajukan mobil meninggalkan tempat itu.

"Gojo-san,"

Utahime sibuk membalas pesan teman-teman yang menanyakan keberadaannya. "Gojo-san,"

"Maaf, Gojo-san,"

Utahime meenatap sopir tersebut. "Ya? Kau memanggil ku?"

"Tentu, hanya ada anda di sini, Gojo-san."sahutnya. Utahime meringis kecil. Dia lupa saat dan sementara waktu marga nya berganti menjadi Gojo.

"Ah, ya. Maaf, ada apa ya?"

"Maafkan, tuan muda Gojo yang memilih sibuk dengan pekerjaannya dan membuat anda kembali sendiri mengingat kalian pengantin baru."ucap sopir tersebut. Utahime yang mendengar itu terdiam. Dia tak keberatan sedikit pun, tapi, mungkin rumor tak mengenakan akan terdengar.

"Oh, tak masalah. Dia sibuk dengan pekerjaan karena itu prioritasnya. Jadi, bukan masalah bagiku."kata Utahime. Utahime benar-benar tidak keberatan yang terpenting saat ini dia harus segera pulang ke kosannya.

"Baiklah."

Sopir itu kemudian sibuk dengan kegiatannya dan Utahime melanjutkan membalas pesan-pesan di ponselnya. Dia benar-benar harus pulang.

-o0o-

"Pst! Bukankah itu Satoru-sama?"

"Wah! Dia datang untuk bekerja?"

"Pernikahannya berlangsung kemarin kan? Kenapa dia langsung bekerja hari ini?"

"Ada apa ya?"

Don't Let Me Love You  [GOJOHIME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang