BUL & BIN

𝐁 𝐔 𝐋 𝐀 𝐍

         Bulan Alinadra Smith. Seorang siswi cantik berpenampilan sedikit tomboy. Bulan adalah anak dari pasangan Nathan Pramana Smith dan Nastaya Ferli Smith. Ayahnya yakni Nathan adalah seorang pemimpin perusahaan. Sedangkan istrinya yakni, Nastaya Ferli Smith adalah seorang digsainer yang memiliki toko butik.

"WOI! GUE GAK NYANGKA!!! GUE DAPET COGAN JOGJA!!" Teriak Vio heboh sampai mengundang atensi teman-temannya yang berada dikelas yang tadinya berisik menjadi hening.

Kelas kembali riuh, mereka semua mengumpat akan kebisingan yang Vio timbulkan.

"Gak usah berisik Vi! Nanti kedenger guru kelas sebelah." tegur Walla yang memang kini tepat disebelah pelaku setelah tadi ia sempat menabok bahu Vio menggunakan buku yang ia gulung.

"Iya cogan, tapi percuma kalau virtual!" Seru Fanny dengan nada mengejek yang duduk disebelah Walla dan disebelah dirinya ada Bulan.

Sebelumnya, Bulan telah membawa kursinya kebelakang agar bisa duduk bergabung. Fanny pun melakukan hal yang sama, ia membawa kursi Walla kebekalang untuk ia duduki. Karena tadi, tempat duduk Fanny diduduki oleh Walla.

Mereka (terkecuali Vio) yang sendari tadi sibuk mengobrol ngalor-ngidul kini beralih pada Vio.

"Gak pa-pa virtual dari pada jomblo." ledek Vio balik.

"Mending jomblo, dari pada pacaran sama hape. Pacaran kok sama hape? Ups!" Fanny langsung menyahut, menutup mulutnya seolah-olah ia keceplosan.

"Cieellah, mending jomblo. Gak salah?" Tanya Bulan dengan wajah yang terbilang menyebalkan tingkat julid.

"Kang halu diem deh. Lo juga jomblo, jadi mending diem." Seru Fanny merotasikan bola matanya malas.

"Kok jadi gue sih yang kena?! Tapi, Iya juga sih." ucap Bulan cengengesan. "Gue mah, jomblo sampai ayang Songkang ngelamar, keep halal brader." ucapnya menepuk-nepuk dada kirinya bangga.

"Tayikkk." Respon Walla dalam menanggapi ucapan nyeleneh Bulan.

Boro-boro Songkang ngelamar, Bulan mendapat cowok spek Oppa-oppa korea saja, mustahil sih kayanya. Walaupun Bulan cantik, tapi jika mengingat kelakuannya bikin ngelus dada terus.

"Balik sekolah langsung ke mall beli peralatan buat besok." ucap Walla mengingatkan yang sukses mengundang antensi ketiganya.

"Emang besok ada apaan?" Tanya Vio beralih dari ponselnya.

"Praktek anjir! Lupa mulu kerjaan lo! Kalo cogan aja gak pernah lupa." sembur Fanny.

"Lo kaya gak tau temen lo aja Fan ... Fan ..." Bulan menggeleng-gelengkan kepala. "Liat MiChat Vio, isinya anjayy! Om-om!" Hebohnya.

"Tiap liat cogan alasannya, CUCI MATA KALI KALI," tambah Walla sengaja mengeraskan kalimat terakhirnya.

Memang benar, sudah tak heran jika sekalinya Vio melihat cogan alias cowok ganteng, dipastikan dia langsung heboh dan mengatakan kalimat yang Walla ucapkan tadi.

Vio yang merasa dirinya dibicarakan pun cemberut, mengembungkan pipinya dengan sudut bibir yang melengkung ke bawah. Sok imut.

"Gak usah kaya gitu Vi, bukan nya imut, lo malah mirip orang yang kena gizi buruk," Fanny tertawa kencang setelah mengatakannya.

"Sialan Lo!" Umpat Vio.

"Aduh gemesnya, jadi pengen karungin terus gue buang deh keparit." Ucap Fanny mencolek-colek dagu Vio membuat gadis bersuara cempreng itu segera menepis lengannya.

"Nge-roasting gue mulu kaya-nya kerjaan lo pada!" Ujar Vio kesal.

"Muka lo jangan kesel gitu, Vi." ujar Bulan dengan nada mengejek. "Sini tium ayang sinii." Ujarnya merentangkan tangannya bersiap memeluk Vio.

Vio bergidik jijik. "Bulan lesbi najiss!"

"Bercanda anjir, serius mulu hidupnye,"

Bulan, Fanny, Vio, dan Walla jika sudah berkumpul mereka akan gesrek, lebih tepatnya gesrek tidak tau tempat. Mereka tidak baperan akan ucapan salah satu dari mereka, mereka mengganggap itu hanyalah sebuah lelucon biasa.

Jika ada salah satu dari mereka tersinggung, maka mereka akan langsung meminta maaf. Itulah yang membuat pertemanan terjalin hingga sekarang.

***

Media sosial on Instagram: smstldhl