36. Yang Tidak Terduga

Mulai dari awal
                                    

Di tengah macetnya jalanan yang disebabkan oleh traffict light, (maklum malam natal), Shasha mukul mukulin keningnya ke setir mobil. "GOBLOK SUMPAH. GUA UDAH INGETIN KAN SHA, LO HARUS JAGA DIRI. TAHAN. JANGAN GOYAH. KALO GINI CARANYA LU MAU MOVE ON DARI MANA? GOBLOKKKK."

Cewek itu kemudan menyalakan hpnya, membuka kamera dan memencet ikon kamera depan. Dia melihat mukanya yang terlihat sangat berantrakan. Lipstiknya rusak, belepotan sampai bawah bibir, Shasha mengusap bekas lipstiknya pakai jari telunjuk terus dia ngelihatin jarinya. 

"Lagian kenapa sih dia sosor sosor terus. Lu paham kagak lu ganteng kayak apaan, siapa yang mau nolak kalo muka lu kayak gitu? siapa yang mau nolak kalo aroma tubuh lu wangi banget? Dasar cowok gila. Ah, emang yang bener cowok tuh pacaran sama cowok. Gua harus kemabli ke jalur bxb. Oke di malam natal ini gua bakalan bacain manga bl gua lagi."

Shasha ngeclose aplikasi kameranya, dia neken tombol log panggilan dan mencari nomor Yireon. 

"Yireon, lo dimana?"

"Tumben telfon. Lagi dinner di rumah keluarga besar Ah Ma,"

"Wanna come to sleepover?"

"Righnow? Di malam natal?"

"Yup. Kita baca manga bl."

"GAS! Gua ada rekomendasi film jepang juga. Tapi ratenya 18 plus plus plus. Uke-nya manis parah!" Yireon sedikit berbisik. Tapi tidak mengurangi rasa antusiasnya

"OKE KITA NONTON ITU."

TIN TIN TIN!!!! 

Karena keasyikan ngobrol Shasha jadi nggak sadar kalau lampunya udah hijau. Dia diklaksoni sama mobil belakang sampai kaget dan iphonenya kelempar. Ah biarin aja. 

iBox kan tiap hari buka. 




💎






Akhirnya malam natal Shasha yang dia kira bakalan kelabu itu berakhir cukup seru karena Yireon. Mereka nyaris nggak tidur karena Yireon harus pulang jam setengah empat pagi. Makanya baru jam jam itu Shasha bisa tidur. Tapi jam enam lebih seperempat dia harus segera bersiap pergi ke gereja. Dia ke gereja yang semalem soalnya, jadi lumayan jauh. 

Nothing special. Di gereja paling kegiatannya gitu gitu aja. Seperti kegiatan beribadah pada saat natal seperti biasa.

Shasha merayakannya dengan perasaan bahagia walau natal tahun ini sangat berbeda dari natal natal biasanya.

But ofcourse in this life we can't expect everything will stay the same. As time goes by, there are bounds to be changes.

Yep, manusia itu bersifat dinamis.






Shasha langsung menuju ke rumah baru Mamanya (yang letaknya berada di perumahan mewah di atas Mall) untuk merayakan natal.

Keluarga Chenle bilang dia akan datang untuk berkunjung dan memberi hadiah.

Keluarga Shasha tentu saja juga memberi hadiah untuk keluarga Zhong. Biasa lah, hadiah kecil kecilan. Untuk Shasha sendiri, gadis itu menyiapkan hadiah sederhana yang ukurannya pun nggak besar. Cuman kotak kecil berisi jam tangan ROLEX GMT Master II olyester diameter 40mm yang akan terlihat pas di pergelangan tangan Chenle. Shahsa memilih casing luar yang berbahan oystersteel dan emas everose 18 karat. Bahkan tulisan GMT two di plat jamnya dibuat menggunakan bubuk mawar. Sesuai namanya, warna rantainya kombinasi antara warna silver stainless dan rosegold. Kulit Chenle putih banget. Pasti warna ini cocok untuk dia.

Kenapa sih Shasha harus kasih Rolex GMT two? Padahal kan ada merk mahal lain seperti Patek Phillipe?

Ya enggak apa apa sih. Pengen aja.

Royaltionship [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang