| Lonely Afternoon |

29 6 0
                                    

Seorang jaksa bertubuh tinggi mengantar tamu yang datang ke ruangannya sore ini. Ian Choi, jaksa muda Kejaksaan Tinggi Seoul berkata pada tamu yang adalah jurnalis itu "Kalau ada perkembangan terbaru, aku akan memberitahumu."

Joanna tersenyum "Terima kasih seonbae. Peranmu sangat besar dalam kasus Jungsan ini." 

Ian menggelengkan kepala "Semua diawali oleh keberanianmu mengungkap berita." mereka saling melempar senyuman lalu Ian menoleh ketika seorang pria tampan menghampiri Joanna.

"Pak Edward." Joanna tersenyum lalu mengalihkan pandangan ke Ian "Seonbae, perkenalkan Pak Edward, Chief Editor Daehan." 

Ian mengangguk lalu menjulurkan tangan "Senang bertemu, Pak. Saya Ian Choi, jaksa dan teman Joanna dalam mengungkap kebenaran."

Edward tertawa seraya menjabat tangan Ian "Senang bertemu denganmu, Choi geomsa-nim. Terima kasih sudah bekerjasama dengan kami dalam kasus Jungsan."

"Senang membantu jurnalis yang selalu memikirkan independensi." Ian melirik Joanna membuat mereka tertawa.

"Kamu sudah selesai, Joanna? Kita bisa pergi sekarang?" tanya Edward. 

Joanna mengangguk "Sudah Pak." Joanna mengalihkan pandangan pada Ian "Seonbae, aku pergi dulu ya. Sekali lagi, terima kasih banyak bantuannya." Ian mengangguk lalu mereka saling berpamitan.

Mobil Hyundai Palisade hitam Edward melaju keluar dari Kejaksaan Tinggi Seoul. "Kita mau berkencan dimana sore ini?" tanya Edward.

Joanna tersenyum mendengar pertanyaan Edward lalu melihat dasi hitam di leher Edward "Anda langsung memakainya?" Joanna memberikan dasi itu pagi hari ini ketika seluruh karyawan memberikan pesta kejutan ulang tahun ke Edward.

"Tentu saja. Matching with my suits." Edward tersenyum lalu berkata "Untuk merayakan ulang tahunku, bagaimana kalau kita ke Sokcho? Menikmati pantai dan makan seafood."

"Sokcho? Ide bagus. Nanti kita bergantian menyetir, Pak."

"Tidak perlu. Aku bisa menyetir sendiri karena aku punya banyak tenaga."

"Hmm, tenaga?"

"Tersenyumlah karena itu tenagaku." ucapan Edward membuat wajah Joanna berubah merah apalagi ketika pria itu menatapnya. Tangan Edward menepuk kepala Joanna perlahan "Entah kenapa ketika bersamamu semua hal pasti selalu menyenangkan." Joanna semakin bergeming dengan tindakan yang sebelumnya selalu dia terima dari Nicholas namun kali ini dari seorang pria yang merupakan kekasih pertamanya.

" Joanna semakin bergeming dengan tindakan yang sebelumnya selalu dia terima dari Nicholas namun kali ini dari seorang pria yang merupakan kekasih pertamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di ruangan departemen neurology, Nicholas meregangkan tubuhnya yang pegal setelah membantu Prof. Chae dalam operasi bedah mikro pasien dengan kelainan saraf otak "Ahh enak sekali setelah diregangkan."

Pintu terbuka ketika Prof. Chae menghampiri Nicholas yang sedang berolahraga kecil "Aku ada waktu jam tujuh malam untuk membahas tesismu."

Nicholas terkejut namun dia langsung bertanya "Bukankah Anda ada janji main band malam ini?" Nicholas mengetahui hampir semua jadwal Prof. Chae karena harus bimbingan dalam pembuatan tesis.

OUR PRECIOUS AFTERNOONWhere stories live. Discover now