"Kamu hanya perlu berbahagia dan terus tumbuh untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik, agar kelak Tuhan mempertemukan mu dengan jodoh yang terbaik " Ucap hendery

Jieun tersenyum kecil mendengar perkataan hendery dan terus menatap hendery dihadapannya itu.

"Pelan-pelan.. " Sambung hendery

Jieun mengerutkan alisnya.
Hendery kembali melanjutkan perkataannya.

"Pelan-pelan saja, kamu tidak harus langsung mempercayai setiap perkataan laki-laki.. "

"Cukup peka kan hati mu, rasakan.. Orang yang tulus mencintaimu tidak akan pernah bisa menyakiti mu, atau membuat air mata mu jatuh lagi dan lagi.. Ia akan selalu membuat mu tersenyum dan berusaha sebisa mungkin tak menyakiti mu.. "

"Jangan terburu-buru dan memaksakan diri untuk menerima dan jatuh cinta dengan orang lain.. Agar ia tak menjadi pelarian mu, tapi menjadi pelabuhan mu.. "

"Menjadi rumah untuk mu pulang, menjadi alasan untuk mu bahagia, dan menjadi penyemangat untuk mu kelak.. "

"Pelan-pelan saja.. Akan ada saatnya hati mu terbuka dengan sendirinya dengan cinta dan ketulusan nya.. "

"Tak perlu takut, apa yang terjadi dengan mu dimasa lalu akan memberikan mu pelajaran berharga dan akan membuat mu lebih baik di masa yang akan datang.. Meski itu akan sedikit sulit untuk mu dimasa ini, kamu hanya perlu sedikit saja bertahan dan berdamai dengan Luka mu.. Dengan begitu perlahan semua akan baik-baik saja untuk mu dan kamu tidak akan lagi merasakan rasa sesak itu.."

"Akan ada masanya kamu tersenyum mengingat luka itu, dan luka itu akan sembuh dengan sendirinya..." Ucap hendery sambil mengusap pipi Jieun dan tersenyum kearah Jieun

Jieun tersenyum.
Iya mengerti dan paham betul setiap perkataan hendery tadi, ia menjadi sedikit lebih tenang dan hatinya terasa hangat dengan semua perkataan hendery. Jieun terdiam beberapa saat dan memandangi wajah Hendery di hadapannya itu dengan begitu tulus seolah sedang berterima kasih dengan sorot matanya itu. Hendery juga tersenyum menatap Jieun dan tak melepaskan tangannya yang entah sejak kapan sudah menggenggam tangan Jieun dengan erat.

"Gomawo.. " Ucapnya pada hendery sambil tersenyum

"Hm.. " Hendery mengangguk kecil dan tersenyum cerah kearah Jieun

Dia mengusap kepala Jieun.

"Yeppeo.. " Ucapnya pada Jieun

"Kamu cantik saat tersenyum.. Jadi harus selalu tersenyum ya.. Gak boleh sedih-sedih lagi, gak boleh nangis.. Okey? " Tambah hendery

Jieun mengangguk kecil.

Mereka saling berhadapan dan terus bertukar padangan sendu mereka dihiasi dengan senyuman tipis di keduanya yang nampak begitu tulus terukir dibibir mereka.

Dery ah..
Gomawo, sudah selalu menjadi orang yang mengerti dan tau caranya menenangkan ku..
Terimakasih... Untuk semuanya..
Batin Jieun

Jieun ah,
Jika Tuhan ku memberikan izinnya..
Aku ingin membahagiakan mu, membuat mu terus tersenyum seperti sekarang.. Senyuman yang selalu membuat mu terlihat sangat cantik..
Batin Hendery

Kkkkrruookkkkkkk....

Tiba-tiba saja suara perut Jieun terdengar memecah keromantisan malam itu di tengah-tengah mereka yang sedang berpegangan tangan dan bertatapan.

"Hahahaaa... " Hendery tertawa

"Oo?? " Jieun memegang perutnya

WayV MANAGER || End 📌💚Where stories live. Discover now