Bab 14

821 90 46
                                    

Ballroom hotel Diamond Flower sedang digunakam untuk acara wedding akbar pengusaha batu bara asal Kalimantan. Ratusan tamu hilir mudik datang silih berganti ke tempat acara. Tim konsumsi dari kitchen dan pastry sudah pasti menjadi yang paling sibuk di antara bagian lain, begitu pula dengan anggota fb service yang gesit melayani para tamu undangan yang memerlukan bantuan mereka.

Keandra sesekali memantau ke area pesta sambil mengecek hidangan apa saja yang habis. Sebenarnya itu buka tugasnya, ada staf khusus dari bagian pelayanan yang menanganinya tapi tidak ada salahnya bukan jika Keandra membantu. Kehadiran Keandra yang masuk dengan pakaian kebesarannya sebagai Chef tertinggi di dapur menjadi pusat perhatian beberapa tamu yang hadir, terutama kaum hawa.

Tidak sedikit dari mereka yang berani mendekati Keandra dengan berpura-pura menanyakan makanan atau melakukan apa saja yang sekiranya bisa menjalin percakapan dengan pria itu. Keandra membalas ucapan mereka seperlunya dan sesopan mungkin. Ramah tamahnya di hadapan tamu sudah teruji sempurna.

Di antara para gadis yang mengagumi ketampanannya itu, bahkan ada yang berani mengulurkan ponselnya dan meminta kontak Keandra. Pria itu tersenyum lalu dengan santai menjawab, "Maaf, saya sudah menikah." Kalimat itu terdengar jelas oleh Vincent yang juga sedang bertugas di area sana. Ia bahkan sampai mengabadikan momen itu dengan ponselnya dan langsung mengirim video singkat tersebut kepada Rassy. Agar wanita itu tahu sebetapa teguh Keandra menjaga ikatan suci pernikahan mereka.

From: Vincent
Liat Chy sikap suami lo. Segitu tegasnya dia pas ada cewek minta nomornya langsung ditolak dan bilang kalau dia udah nikah. Yakin enggak mau minta maaf lo sama dia?

Vincent merasa bertanggung jawab pada prahara rumah tangga sahabatnya karena menganggap dirinyalah akar permasalahan ini. Kalau saja Vincent tidak mengadakan pesta ulang tahun di kelab malam, mungkin Rassy dan suaminya tidak akan bertengkar dan perang dingin selama ini.

"Gue juga mau minta maaf Poni tapi enggak tau kenapa tiap mau bilang maaf bibir gue kelu. Gue enggak sanggup lihat wajah dinginnya, sakit banget," komen Rassy setelah membaca pesan Vincent.

Enggak boleh nyerah, Chy. Lo pasti bisa. Chef, maafin aku. Bilang gitu doang cukup, Chy. Please.

Batin gadis itu yakin, Rassy pun bergegas pergi ke ballroom untuk mencari suaminya. Sepuluh menit Rassy berbaur dengan para tamu undangan di ballroom namun sosok  Keandra tak kunjung ditemukan. Setelah bertanya pada salah seorang pelayan, Rassy mendapat info bahwa Keandra baru saja keluar bersama seorang wanita yang entah siapa. Mereka pergi ke arah luar menuju taman di belakang hotel. Rassy langsung meluncur ke tempat yang disebutkan, hatinya memanas mendengar kabar itu. Tidak rela jika suaminya berduaan dengan perempuan lain, terlebih tidak ada satu pun orang yang mengenal perempuan itu.

"Andra, makasih kamu udah mau bicara sama aku," tutur gadis itu memulai percakapan.

Rassy datang tepat waktu, Keandra dan gadis itu benar-benar ada di taman. Mereka duduk di kursi tsman warna putih, bersisian namun masih berjarak. Rassy sembunyi di balik tanaman tinggi dan berusaha menajamkan pendengarannya.

"Kamu mau bilang apa, Kan?"

Ya, gadis itu adalah Kania, mantan tunangan Keandra yang ternyata menjadi salah satu tamu undangan di wedding hari ini.

"Aku cuma mau minta maaf atas apa yang udah aku lakuin ke kamu waktu itu. Maaf karena sudah berkhianat dan bikin kamu kecewa."

"Lupain aja, Kania, semua itu sudah berlalu."

"Aku sempet denger kamu marah besar waktu itu dari teman-teman."

"Justru aneh kalau aku tidak marah, iya kan?"

Love at First Night (TAMAT) Where stories live. Discover now