Love Destiny #04

730 69 0
                                    

Hari demi hari terus berganti. Dua tahun sudah hubungan antara Soo hyun, Ji won dan joong ki terjalin begitu erat. Pertemuan singkat itu membuat hubungan mereka semakin erat terjalin.

Ketiganya selalu bermain bersama, ya meskipun Soo Hyun selalu mengusik setiap kegiatan yang dilakukan Jiwon. Di samping itu Joong Ki selalu melindungi Jiwon kala kejahilan Soo hyun muncul.

"Princess!"Panggil joongki lembut.
(Princess itu panggilan joongki untuk jiwon)

Dirinya mendudukkan diri di samping Jiwon yang menyandarkan tubuh mungilnya di badan pohon besar.

"Keluargaku bilang, besok kami akan pindah" ucap joongki tiba tiba.
Jiwon sangat terkejut dan hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab ucapan joongki.

'Berarti aku akan terpisah dengan joongki  oppa sahabat baik ku.'  batinnya berusaha meredam kesedihannya.

Joongki tau jiwon sedih karena ekspresi nya tidak bisa bohong, joongki juga sedih meninggalkan sahabat cantiknya ini tapi dia tidak bisa berbuat apa apa.

"Jadi aku mau kamu disini baik baik!! Jika soohyun si bodoh itu menjahilimu, jangan sungkan untuk memukul kepalanya!" ucap joongki dengan senyum lebarnya dia tidak ingin hari terakhirnya dengan sahabat baiknya ini jadi sedih.

Jiwon membalas senyum lebar joongki. Setelahnya ia menundukkan kepalanya. Meredam perasaan sedih yang hinggap begitu saja di kepalanya.

Jiwon memeluk sahabat baiknya yang sudah seperti kakak nya ini yang akan segera pergi, joongki sempat terkejut tapi dia langsung membalas pelukan tersebut dan mengelus rambut jiwon dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Princess tidak boleh sedih ya, aku janji suatu hari nanti aku akan kembali dan menemui mu lagi." ucap joongki.

Sejujurnya joongki juga sangat berat untuk meninggalkan sahabat yang sudah seperti adik sendirinya ini.

"Aku sangat menyayangimu princess" batin joongki sendu.






Keesokan harinya..

Terlihat gadis kecil masih nyaman dengan mimpinya itu.

"Wonie sayang." terdengar suara Shin Hye yang mencoba membangunkan sang gadis.

Jiwon kecil yang merasa terganggu kini berusaha mengumpulkan kesadarannya, sesekali dirinya akan menguap dan menggeliat kecil.

Sedangkan Shin Hye ia terkikik kecil melihat tingkah Jiwon yang menurutnya sangat menggemaskan. Lantas Shin Hye mencubit pipi chubby gadis kecil itu. Membuat Jiwon kecil merengek pada Shin hye.

Matanya menatap mata Shin hye seolah berkata 'ada apa eonni?' Shin Hye mengerti apa yang di maksud Jiwon dan mengusap puncak rambut Jiwon.

"wonie sekarang mandi yaaa! Eonni tunggu di ruangan." tuturnya yang dibalas anggukan oleh Jiwon kecil.

Bibirnya mengulas senyum kala melihat Jiwon kecil mulai melangkahkan kaki mungilnya memasuki kamar mandi.

Setelah jiwon mandi,  dia langsung menghampiri Shin Hye di ruangan. 

"Wah lihat adik eonni yang satu ini sangat cantik." ucap Shin Hye setelah melihat jiwon masuk ke ruangan nya.

Jiwon hanya tersenyum jangan lupakan pipi yang sudah merah karena malu.
"Haha sangat menggemaskan! Ayo kita ke ruang tamu." Shin Hye langsung menghampiri Jiwon.

Jiwon yang mendengar ucapan Shin Hye bingung. 'untuk apa kita ke ruang tamu'  batin Jiwon dengan ekspresi bingung nya.

Shin Hye tau apa yang dipikirkan Jiwon.
"Wonie, hari ini kau akan memiliki keluarga baru! Apakah gadis kecilku ini bahagia? Hmm.." tanya Shin hye membawa Jiwon pada pelukan hangatnya.
Dalam pelukan shin hye, gadis mungil itu mengangguk antusias.

[FF#1] Love Destiny [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang