Love Destiny #01

2.4K 79 2
                                    

Seorang pria dengan raut wajah datar menggendong seorang wanita menuju ruang persalinan.

"Hiks ini sakitt ahhh!!"

Wanita itu terus mencengkram bahu orang yang dipanggilnya, guna meredakan rasa sakit yang menderanya.

"Bersabarlah. Sebentar lagi kita sampai." Ucap pria itu masih dengan tampang datarnya.

"Ahhhh i-ini benar benar sa-sakitt ahhh hiks"
Isak pilu kesakitan wanita itu terus menggema di lorong rumah sakit.

Sedikit rasa tidak tega, membuatnya mempercepat langkah kakinya menunggu ruang bersalin.

Pintu bersalin sudah terlihat, pria itu dengan kasar menendang pintu di depannya. Wanita yang sedari tadi di gendongannya kini beralih pada ranjang biru rumah sakit.

"Cepat tangani dia, Dokter!"

membuat dokter yang sedang bercengkrama dengan suster terlonjak kaget karena nada bicaranya yang mutlak tidak ingin dibantah.

Dengan cepat Dokter tersebut mulai menangani persalinan wanita bernama 'Kim Tae Hae'.

Sedangkan pria itu, dia pergi begitu saja dari ruangan itu.

"Ahhh.. Hiks ini sa-sangat sakitttt ahhh!!!" Teriakan kesakitan menggema di dalam ruangan bersalin yang hening.

Dan teriakan itu berhenti setelah dua jam lamanya Tae Hae mempertaruhkan nyawa untuk mengeluarkan bayi yang dikandungnya.

Tae Hae menghela nafas lega kala bayi yang dikandungnya sudah terlahir dengan selamat walaupun prematur. Namun raut wajah panik tidak bisa dihindarinya kala melihat sang dokter terus bergumam dan menepuk nepuk bokong mungil yang baru lahir itu.

"A-ada apa dengan anak saya, Dok? apa dia baik-baik saja?" Tanya Tae Hae panik.

Sang dokter terdiam sebentar. Kemudian langkahnya mendekat menuju Tae Hae seraya membawa bayi dan meletakannya di dada Tae Hae.

"Maaf sepertinya putri anda mengalami kebisuan."
Terang sang dokter dengan perasaan bersalahnya.

"Ne?!" Tae Hae sangat syok mendengarnya dia sangat sedih mendengar keadaan putri kecilnya.

"Maafkan saya, Nyonya. Seperti yang anda lihat tadi, putri anda tidak merespon dengan suara ketika saya menepuk nepuk bokongnya."

terlihat dari raut wajah sang dokter yang merasa bersalah.
Tae Hae menghela nafasnya sejenak. Kemudian bibirnya melintang membentuk senyuman dan air mata yang mengalir dari mata, ini adalah senyum bahagia.

"Yang terpenting putriku sehat kan, Dok"

Sang Dokter mengangguk cepat. Senyuman Tae Hae itu dengan cepat menular padanya. la kira wanita itu akan menjerit dan menolak putrinya, namun ternyata pikirannya itu salah besar.

Setelahnya ia pamit guna memberi tahu pria yang tak lain suami nya yang bernama 'Kim Ji Hoon' bahwa putrinya sudah terlahir dengan sehat.

"Selamat tuan putri anda lahir dengan sehat"

"Hmm, biarkan aku masuk" potong Ji Hoon cepat.

[FF#1] Love Destiny [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang