Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
000
Hari ini hujan, sekolah Immortal yang sedang melakukan pelajaran tengah di landa hujan deras padahal hari ini spesial anak lain dateng karena ada pertukaran pelajar. Tapi hujan nya deras banget ditambah langit yang tadinya terang sudah berubah menjadi abu abu. Seharusnya sih tidak ada apa apa. Keempat belas anak sedang duduk di ruang serba guna. Anak dari sekolah Immortal sedang mengerjakan tugas agar nanti mereka bisa bebas. Yang dari sekolah lain sibuk liatin atau tidur.
Hujan hujan seperti memang enak nya tidur kan? Disini juga damai banget, pada serius ngerjain. Memang anak anak ini kalau ngerjain soal tuh beneran serius. Enggak ada yang nyontek paling jahil sedikit mindahin pensil.
"selesai,"kata Daehyuk.
" tumben, cepet."kata Seojun.
" Iya dong, ini kan cuma seputar teleportasi."
Tidak lagi menjawab. Seojun kembali sibuk dengan soal soal nya. Kanata melirik soal milik Jiyun lalu bergedik ngeri tak mengerti. Akhirnya Kanata menghempaskan tubuh nya ke sofa. Alko bermain dengan sebuah burung berwarna biru yang tadi terjatuh akibat angin yang terlampau kencang. Sujin sudah tidur. Minjae ke toilet.
"Loh? Emang ada rumput danau yang bunuh manusia?"tanya Haru.
" ada."jawab Rui.
"oke,"
Selang beberapa menit masih sunyi.
"Kalau Point tertinggi pemburuan itu apa?"tanya Junseo.
" Naga, tapi udah di larang berburu naga."jawab Jaehan.
Belum ada satu menit, sudah ada yang bertanya.
" Terus air danau itu kalau diambil keluar dari dunia Immortal kenapa?"tanya Haru.
" Danau mana?"tanya Jiyun.
" Danau suci."
"Jadi, enggak berfungsi."jawab Jiyun.
Beberapa menit kemudian,
" Eh terus hukum melukai hewan yang di lindungi apa?"tanya Junseo.
" hewan tingkat berapa?"tanya Seojun.
" Tingkat satu,"
" Tingkat satu ada tiga golongan, yang mananya."kata Seojun.
" Paling atas."
" Kementerian Immortal, penjara."
Sungguh,Kanata hanya terdiam. Baru saja Kanata ingin berkomentar namun sudah ada yang kembali berbicara.
