12

2.5K 728 450
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨

000Choi Yeonjin Park Seojun Kim Jaehan Ha Jiyun Kanemoto Tama Kanemoto Jade Yoon Daehyuk Hamada Rui Takata Sujin Bang Minjae Kim Alko Watanabe Haru Park Kanata So Junseo000

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

000
Choi Yeonjin
Park Seojun
Kim Jaehan
Ha Jiyun
Kanemoto Tama
Kanemoto Jade
Yoon Daehyuk
Hamada Rui
Takata Sujin
Bang Minjae
Kim Alko
Watanabe Haru
Park Kanata
So Junseo
000

Karena semua nya sudah berkumpul di satu tempat tanpa penerangan apapun. Bagi Yeonjin, Jiyun, Alko, dan Haru kegelapan ini tidak berguna karena mata keempatnya bisa melihat dengan baik didalam gelap tanpa cahaya sekalipun.

"Bang, nyawa lo tinggal delapan?"tanya Minjae.

" Iya. Enggak bisa ngitung garis nya ada berapa?"

" siapa yang udah mati?"tanya Sujin.

" nih, the julid one! Eh iya, ceritain dong kenapa lo tiba tiba bisa tepar tidak berdaya."kata Jaehan.

" anjir, gua nginget pisau masuk ke tubuh gua aja udah merinding banget njing."kata Seojun.

" enggak apa apa bang, santai, kenangan indah."ujar Daehyuk.

" lo juga hampir mati hyuk."saut Rui.

" normal hampir mati! Gua kena panah!"

" diem apa!"kesal Kanata.

" terus bang?"tanya Junseo.

Sejenak, Seojun menarik nafas nya kala masih takut mengingat bagaimana sebuah peluru masuk kedalam dada nya dan sebuah belatu melukai dirinya. Yang bikin Seojun emosi adalah inget ketawa nya perempuan itu.

" gua ketemu sama perempuan yang gunain ramuan kehidupan."

Sontak semua orang langsung terkejut setengah mati saat Seojun berbicara seperti itu kecuali Jiyun yang memang sudah lebih dulu diberitahu oleh Seojun.

"pengguna nya cewe?" tanya Haru.

" ngerti bahasa perempuan enggak si?"celetuk Yeonjin.

" tunggu, bang Jiyun, lo pasti tahu."ujar Daehyuk tiba tiba.

Semua orang langsung menatap Jiyun yang tengah berdiri sambil memasang wajah datar nya. Jiyun sendiri langsung menatap Daehyuk meminta penjelasan.

" tau apa?"

" tau cinta mu pada Eleen, ahay."saut Alko yang berada disamping Eleen.

" Alko lambe nya diem dulu."balas Tama.

" bener, Alko diem dulu."

"yaaa di omelin sama Kanemoto bersaudara."Sorak Kanata.

"tentang cara ngelumpuhin pengguna ramuan kehidupan."jawab Daehyuk.

" gua enggak tau."

Tiga kata yang Jiyun keluarkan membuat semua orang menghela nafas gusar. Padahal satu satunya harapan mereka ya pada Jiyun, terlebih Ratu Eden adalah orang pertama atau mungkin satu satunya yang bisa melumpuhkan pengguna ramuan kehidupan.

Generation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang