Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
000 Choi Yeonjin Park Seojun Kim Jaehan Ha Jiyun Kanemoto Tama Kanemoto Jade Yoon Daehyuk Hamada Rui Takata Sujin Bang Minjae Kim Alko Watanabe Haru Park Kanata So Junseo 000
Ruangan ini penuh dengan kegelapan, tidak ada cahaya yang dapat membalikkan harapan. Semuanya hampa dan gelap. Teriakkan kesal milik Junseo menggema. Matanya melihat kedua telapak tangan nya sudah membiru akibat mencoba menghancurkan kekuatan kegelapan yang mengurung dirinya ini.
"Junseo,"
Bagaikan sebuah cahaya yang menarik diri Junseo, suara Yeonjin membuat Junseo mengangkat kepalanya menatap Yeonjin penuh harap. Yeonjin sendiri dibuat terkejut setengah mati kala melihat Junseo terkurung seperti itu.
"jangan kesini,"kata Junseo.
Tentu saja Yeonjin tidak menuruti perkataan Junseo. Mana ada yang bisa menahan diri saat melihat Junseo terkurung dalam sebuah kekuatan kegelapan yang begitu besar. Terlebih Junseo habis menangis terlihat dari kedua matanya yang memerah.
Telapak tangan Yeonjin yang menyentuh lapisan kekuatan itu memerah seperti terbakar. Yang membuat Yeonjin dan Junseo sama sama terkejut adalah secara sangat perlahan, lapisan kutukan milik Junseo menghilang.
" Jiwa murni pemimpin Demon, ternyata kutukan bisa patah karena lu bang."kata Junseo.
" oke, ini enggak akan lama, habis itu lo bisa bebas."
Kepala Junseo mengangguk penuh harap. Ia memberikan seluruh harapan nya untuk Yeonjin. Yeonjin sendiri juga berharap banyak pada dirinya. Yeonjin ingin Junseo hidup bebas seperti yang lain tanpa dihantui oleh sebuah kutukan.
Diulurkannya telapak tangan Yeonjin menuju lapisan kutukan tersebut. Namun sebuah tanaman rambat menarik tangan Yeonjin menjauh hingga Yeonjin terjatuh.
"bang Sujin!"terkejut Junseo.
Tak jauh dari tempat Yeonjin dan Junseo, ada Sujin dengan tanaman rambat di sekitarnya. Seperti biasa, jika tidak tersenyum, raut wajah Sujin masuk kedalam jajaran wajah dingin walaupun Sujin mempunyai sentuhan lucu diwajah nya tetapi melihat Sujin tanpa senyum adalah hal yang cukup menyeramkan.
"Sujin! Apaan sih, gua nih mau bantu Junseo."kesal Yeonjin berubah melepaskan tangan nya dari tanaman rambat milik Sujin.
Penuturan Yeonjin tidak mendapatkan balasan dari Sujin. Sujin sendiri sudah melangkahkan kaki mendekati Junseo dan Yeonjin. Sebuah helaan nafas keluar dari mulut Sujin.