Generation

IV

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨

000
Choi Yeonjin
Park Seojun
Kim Jaehan
Ha Jiyun
Kanemoto Tama
Kanemoto Jade
Yoon Daehyuk
Hamada Rui
Takata Sujin
Bang Minjae
Kim Alko
Watanabe Haru
Park Kanata
So Junseo
000

Tempat dimana tidak ada satupun keributan. Semua rakyat masih hidup dengan tentram tanpa peduli keributan besar yang terjadi di bumi sana. Dengan seluruh kerangka pemerintahan kerajaan Guardian yang dibuat sibuk mengurusi masalah yang tengah terjadi.

Hari ini, setelah setahun terus berdiam dikerajaan mengurusi semua berkas aduan pembantaian, pembunuhan, keracunan, dan kematian. Jaehan keluar dari istana dengan tujuan mencari udara segar. Ia bertengkar dengan Junkyu, benar benar bertengkar.

Pertengkaran yang serius, Jaehan dan Junkyu tidak pernah bertengkar sebelumnya. Anak dan bapak itu paling bertengkar ya karena hal sepele contohnya berebutan topping seblak. Dan tadi, Jaehan dan Junkyu bertengkar hebat. Ini mungkin karena Jaehan yang sudah kelelahan dan tertekan selama ini, ia tidak sengaja membentak Junkyu hingga membuat Lia datang melerai keduanya.

Lia tidak marah. Ia menyuruh Jaehan istirahat karena kondisi Jaehan sudah tidak baik. Junkyu, Junkyu tidak menyetujui keputusan jika kaum Demon harus dikutuk dan Jaehan tidak bisa berbuat apa apa karena seluruh pemerintahan serta raja sudah sepakat dalam artian Jaehan sudah kalah suara.

Disini, Jaehan sudah meringkuk didalam rumah pohon disebuah kebun kerajaan yang sangat luas. Jaehan menangis, semua orang maunya Jaehan cepat memberikan keputusan. Semua orang tahu nya Jaehan hanya berdiam diri kabur dari tanggung jawab. Semua orang mengira Jaehan hanya bermalas malasan.

Mereka tidak tahu seberapa kerasnya Jaehan memikirkan cara terbaik agar tidak ada konflik lagi. Semua teman nya juga sepertinya marah. Jaehan ingin memeluk Tama, mengatakan seribu maaf karena Jaehan belum bisa meredakan perang hingga membuat keluarga Tama menjadi korban.

"Jaehan,"

Seorang perempuan cantik membawa sebuah keranjang yang berisikan bunga membuat Jaehan mendongak. Itu Seona, Guardian yang selama ini selalu menemani Jaehan. Mulai dari menemani Jaehan memeriksa berkas dari malam hingga pagi. Mengingatkan Jaehan makan. Hingga hampir setiap hari mengganti bunga di ruangan nya dengan bunga baru.

"kenapa disini sendirian?"tanya Seona duduk di samping Jaehan.

" istirahat. Kamu ada disini, ngapain?"

" nyari bunga seperti biasanya. Kamu mau bunga? Habis ini, aku mau ngajar anak anak."

" Aku, apa aku turun tahta aja ya?"

Pergerakan mengambil beberapa tangkai bunga untuk diberikan ke Jaehan berhenti. Ia menatap Jaehan terkejut lalu menghela nafas pelan sambil mengusap bahu Jaehan.