VIII

2.1K 644 261
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨✨

000Choi Yeonjin Park Seojun Kim Jaehan Ha Jiyun Kanemoto Tama Kanemoto Jade Yoon Daehyuk Hamada Rui Takata Sujin Bang Minjae Kim Alko Watanabe Haru Park Kanata So Junseo 000

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

000
Choi Yeonjin
Park Seojun
Kim Jaehan
Ha Jiyun
Kanemoto Tama
Kanemoto Jade
Yoon Daehyuk
Hamada Rui
Takata Sujin
Bang Minjae
Kim Alko
Watanabe Haru
Park Kanata
So Junseo
000

Waktu sudah berubah menjadi senja, keadaan hutan semakin gelap sebab cahaya mentari sebentar lagi akan segera pergi dari tempatnya memberikan waktu bulan untuk menunjukkan eksistensi dirinya di atas langit.

Hutan tidak pernah berubah. Selalu penuh misteri setiap saat. Dan kini, berubah menjadi tempat yang cukup mengerikan. Kaki Iris terus berlari dengan luka dalam dari anak panah entah milik siapa mengeluarkan darah. Nafas Iris terengah engah sambil melirik kebelakang beberapa Demon sedang mengejarnya.

Sialan, kenapa mereka semua tahu jika Iris ingin menyusup kedalam pasukan Demon? Tubuh Iris sudah terlalu lemah untuk diajak bekerja sama bertempur. Dan disini, Iris terjebak. Kali pertama Iris kalah.

Srak...

Tubuh Iris terjatuh. Ia mengerang kesal mencoba kembali berjalan tetapi sebelah kaki nya sudah tidak dapat digerakkan karena luka dari anak panah. Sekitar empat Demon yang mengejar Iris pun tersenyum senang saat mangsa mereka sudah tidak berdaya.

"lihat, pasukan elit Raja Rui yang lemah ini."kata salah satu Demon.

"cepat, kita butuh darah nya agar kita berubah jauh lebih kuat."

Dua Demon memegangi tubuh Iris. Mata Iris tertutup sambil membayangkan bagaimana tubuh nya di kuliti dalam proses pengambilan darah.

"sepertinya, saya kenal dengan wanita penyihir ini."

"siapa peduli? Kenal atau tidak. Kita harus bunuh."

"dia cinta Raja Rui."

Tubuh Iris membeku kala mendengar Demon tersebut mengetahui hal paling ia khawatirkan.

"AAAA!"teriak Iris saat sebuah belati menggores bahu Iris hingga lengan bagian bawah nya.

" wah, darah bangsawan ternyata jauh lebih wangi."

Sakit, luka yang dibuat cukup dalam dan mengeluarkan darah cukup banyak. Tanpa sadar ekor mata Iris mengeluarkan air mata saking sakit nya luka tersebut. Jika Iris mati, ia benar benar tidak sudi mati dengan cara seperti ini. Mati ditangan para Demon dalam keadaan tubuh tanpa darah.

Mata Iris tertutup demi menahan sakit yang teramat sangat. Demon Demon tersebut menggoreskan asal belati mereka di kedua tangan dan kaki Iris. Satu menit Iris merasakan siksaan luar biasa tapi tiba tiba semuanya terhenti dan menjadi dingin.

"Iris,"

Panggilan tersebut membuat mata Iris terbuka. Ia melihat Raja Yoshinori di hadapan nya. Sebuah perlindungan dari Es juga ada disekitarnya.

Generation Where stories live. Discover now