08

441 79 2
                                    

"Hah.. Hah.. Hah.." natalia lelah lalu berhenti berlari.

Natalia tidak tau dia berada dimana yang pasti dia masih berada diistana.

"kamu mau ngapain disini?." ucap niki yang masih bertenaga.

"oh?!." natalia baru ingat kalau dia masih menggandeng niki.

"labirin istana? Mau ngapain kesini main petak umpet?." heran niki masa iya tawanan mau diajak main?.

Natalia tadi masuk kelabirin tanpa sadar.

Natalia melihat sekitar dan terlihat semak semak tinggi dikanan dan kirinya.

"hah...  Sial.. Labirin ini! Katanya dinovel bisa sampai seharian baru keluar bahkan ada yang tidak bisa keluar." guman natalia.

"putri." celetuk niki.

Natalia melihat kearah niki.

"kenapa putri menarik saya? Apakah putri tidak takut pada saya." ucap niki lalu menyeringai.

"kenapa harus takut." ucap natalia bingung.

Dinovel niki adalah tokoh utama yang polos dan tidak terlalu berbahaya.

Natalia menaruh tangannya didagunya dan melihat kearah depannya yang terdapat dua belokan yang tidak jauh darinya.

Apa aku manfaatin aja situasinya?, agar lebih dekat dengan niki, niki suka tokoh lembut dan polos seperti tokoh utama kan? Baiklah ayo berakting. Batin natalia.

"pangeran niki ayo kita cari jalan keluar bersama." ucap natalia sok manis lalu tersenyum dan berjalan duluan.

Niki masih diam terpaku melihat perubahan natalia yang tiba tiba.

"pangeran ayo!!." ucap natalia sambil mengulurkan tangannya.

Niki memegang tangan natalia dan berjalan mengikutinya.

"apa putri benar benar tidak takut pada saya?."tanya niki lagi.

"kenapa harus takut pada pangeran?." ucap natalia yang diimut imutkan.

Ewwww mau muntah. Batin natalia menahan jijik.

"anu putri kurasa anda tidak perlu bersikap begitu." ucap niki dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan.

Wahh? Gue ditolak? Mantap! Gue juga jijik sih. Batin natalia senang.

"karna saya putra mahkota kerajaan musuh, saya bisa melakukan apapun pada putri." ucap niki tersenyum.

"terus? Bapakku juga panglima kuat kok, aku juga punya dua kakak, aku aduin bapakku mau?." ucap natalia jail.

Niki berhenti dan memegang pundak natalia.

"putri saya serius." ucap niki dengan tatapan serius.

"aku juga serius, dan lagi jangan pernah anggap remeh orang aku bisa saja mematahkan tanganmu sekarang juga." ucap natalia memegang tangan niki dan menatap niki dengan tatapan mengintimidasi.

"bukankah kamu juga sama saja? Mengaggap remeh orang?." tanya niki balik.

"ya kita sama, bukankah semua manusia sama mereka egois dan menggap dia yang paling kuat makanya—." sebelum natalia selesai bicara terdengar suara dari semak semak.

Srekk
Srekk
Srekk

Seorang lelaki dan perempuan jatu ketanah dengan berpelukan.

Natalia, niki dan dua orang itu saling berkontak mata dan terjadi keheningan sebentar.

AntagonisQueenحيث تعيش القصص. اكتشف الآن