~anak~

174 19 65
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di kosan...

Anku menatap jendela kamarnya dengan datar, di sampingnya sudah ada meja dan beberapa cemilan lalu 2 minuman coklat panas. Hari sudah menjelang malam disertai hujan deras, jadi kalian tau kenapa ada minuman coklat panas disana.

Melihat derasnya hujan diluar membuat Anku teringat hal yang sudah ia lupakan dengan sengaja. Tapi lamunannya dibuyarkan dengan Kradness yang tiba-tiba saja menepuk bahunya.

"Anku-san! "-panggil Kradness dengan senyuman nya seperti biasa.

Anku menoleh dan menatap wajah pemuda yang dia cintai itu, dan Anku membalas panggilannya dengan senyum juga.

" Hey Kradness, hari ini dingin yah?"

Kradness menaikan alisnya, lalu mengambil coklat panas dimeja dan meminumnya.

"Yaiyalah dingin, kan ujan! Anku-san ini nanyaknya gaje banget sih! "-ujar Kradness dan Anku hanya terkekeh pelan.

"Ngomong-ngomong... Aku mau tanya sesuatu nih Anku-san! "

"Hmm.. Apa? "

"Aku pernah liat HP Anku-san, terus Anku-san ngasih nama profil Anku-san itu Un:c(Anku)! Nah, nama Un:c itu nama siapa Anku-san? "-tanya Kradness serius, soalnya gimana kalo itu nama cewek? Berarti Anku pernah naksir cewek dong kok profilnya dikasih nama Un:c gitu.

Anku hanya tersenyum sendu sambil memegang cangkir coklat panasnya.

"Hmm.. Itu hanya nama buatan, menurut ku nama itu cukup keren! Jadi aku pakai, tapi kurasa aku tidak ingin nama itu ada lagi! "-Anku menghapus nama Un:c dan hanya ada kata Anku saja.

"Kradness! "

"Ap–pah"-bulu kuduk Kradness merinding, tatapan Anku membuat Kradness takut. Karna melihat Anku didepannya seperti bukan Anku yg Kradness kenal.

Anku tersenyum tipis, " Jangan pernah sebut nama itu lagi! "-minta Anku dengan senyuman tipis itu, keringat dingin membasahi pelipis Kradness.

Kradness mengangguk mengiyakan dan tidak berani menatap Anku.

'Anku-san kenapa tiba-tiba sikapnya begini? '-batin Kradness menelan ludahnya.

Tapi sebuah elusan lembut Kradness rasakan di kepalanya, ternyata Anku mengelusnya dan kali ini senyuman Anku tidak seperti tadi. Senyumannya kali ini senyuman lembut yang membuat Kradness tenang dan makin jatuh cinta dengannya.

"Baguslah! "-ucap Anku, Kradness yg udah kelewat takut tadi langsung meluk Anku yg udah mode normal.

"Ah Kradness, ngomong-ngomong nih.. Bapak lu ngak nyariin? Kamu ngak pulang loh! "-tanya Anku tiba-tiba, Kradness melepas pelukannya lalu mengelus dagunya.

"Hmm, iya juga yah! Tapi heran juga sih ayah ngak nge-chat aku terus ngak nanyak kabar terus gimana kondisi aku! Ponsel ayah aja offline loh! "-Kradness menunjukkan halaman chatnya dengan Amu dan bisa-bisanya bapaknya dikasih nama ' Ayah Durhaka '.

Anku cuma bisa geleng-geleng kepala, yah do'ain aja Amu ngak bakal tau ato nanti Kradness beneran di kurung sama bapaknya itu.

"Tapi Anku-san, kok perasaanku ngak enak yah? Soalnya ngak biasanya ayah ngak begini, aneh banget! "-ucap Kradness yg hanya gumam nan tapi masih bisa Anku dengar.

"Hmm, semoga saja tidak terjadi apa-apa, biasanya perasaan yang kau rasakan tadi itu seperti ikatan batin ayah dan anak atau firasat mungkin?! "

"Ikatan batin?Firasat? "

Pahit Manisnya Kehidupan Nak Utaite(2)Where stories live. Discover now