~Sekolah Cu6ic (2)~

186 18 94
                                    

Sejak kejadian hari itu,Giga dan Amu mulai sering bersama.

Kemana pun Amu pergi Giga akan selalu mengikutinya,dimana ada Amu disitu ada Giga.Dan Giga sudah benar-benar seperti penjaga Amu dan karna kedekatan mereka jadi membuat gosip yang cukup panas di kelas 10 MIPA.

Mi-chan yang biasanya sangat hobi menjelekkan nama Giga tidak berani lagi karna dia masih ingat saat Amu mendatangi rumahnya dengan orang2 berkacamata dan berjas hitam menahan kedua orang tuanya.

Bahkan Mi-chan diancam oleh Amu jika Mi-chan masih menjelek-jelekkan Giga pelayan setianya maka Amu tak akan segan2 membuat perusahaan kedua orang tuanya bangkrut,dan lebih parahnya Amu tak segan lagi untuk membunuh orang tuanya.

Mi-chan hanya bisa pasrah,dia tidak bisa melawan Amu karna Kekuasaannya lebih kuat,yang ada Mi-chan akan hancur duluan.

Kita beralih ke pasangan majikan pelayan dulu,sekarang mereka lagi di rooftop menikmati makan siang bersama.

"Nee senpai,kenapa tidak pernah bawa bekal?"-tanya Amu,jujur saja Amu kesal setiap hari melihat Giga yang terus-terusan makan roti selai.Itu pun ngak pernah ganti.

"Hmm,tidak perlu!Itu merepotkan,setiap pagi aku sibuk dan tidak sempat!Jadi makan roti ini saja cukup,dan juga praktis plus murah meriah!"-jawab Giga enteng,tapi tidak buat Amu.

Amu malah masang wajah cemberut,Giga jadi gemes terus cubit tuh pipinya//pas muda kayak gini mereka gess.

"S-senpai..s-sakit..lhephas ihh!"-ucap Amu sambil memukul tangan Giga.

"Kalau begitu beri aku makananmu Amu-chan!"-Dengan cepat Giga mengambil Karaage di kotak bekal milik Amu dan memakannya.

"Ehh,hei itu kesukaanku!Kembalikan!"-Amu mengembungkan pipi kesal,padahal sengaja ia sisakan paling akhir kaarage nya.Tapi malah dimakan Giga.

"Kalau mau ambil di mulutku nih!"-ucap Giga yang masih menguyah nikmat kaarage di dalam mulutnya.

"Hah?Jadi aku harus mencium mu gitu!?!?"-balas Amu.

"Itu sih kalau kau bisa?Tapi ngak mungkin deh hmm,enaknya~"

"Jangan meremehkan ku!"-Amu pun terpancing emosi dari kata-kata Giga,dia jadi tertantang.

Dan langsung saja kerah seragam Giga ditarik dan Amu langsung menyambar bibir Giga.Giga sendiri terkejut,kenapa Amu sungguhan menciumnya.

Giga membuka bibirnya dan lidah Amu langsung masuk dan berusaha mengambil Karaage yang Giga kunyah di mulutnya.Wajah Giga sangat merah,karna dapat dia rasakan lidah Amu yang sedang berusaha mengambil makanan yang dia makan.

Setelah semenit Amu pun melepaskan ciumannya,Giga pun mengusap bibirnya dengan wajah memerah.Lalu ditataplah Amu yang masih mengambil nafas dan bekas Saliva masih tersisa dibibir dan dagunya.Disini Giga hampir lemah iman melihat pemandangan menggoda Amu.

"Ke-kenapa kau melakukan itu!"-ucap Giga memalingkan wajahnya.

"Hah..yah karna Senpai meremehkan ku,kata-kata mu tadi menantang ku jadi aku melakukannya lah!"-balas Amu dengan wajah kesal.

"Ta-tapi..ciuman itu!Apa kau tidak masalah?"-wajah Giga kini semerah tomat.

"Memangnya kenapa?Ibuku juga mencium bibir,pipi,dan kening ku,aku juga ngak masalah dengan hal itu kok!?!"-ucap Amu sambil memiringkan kepalanya//dia masih ada sedikit kepolosan gess,mohon dimaklumi.

"Eh?"-Giga agak terkejut.

"Jadi apa masalah nya jika aku mencium Giga-senpai?"-tanya Amu bingung//jawabpin gess jawabpinn,mumpung masih polos kita sesatkan oke//ditabok Om Amu.

Pahit Manisnya Kehidupan Nak Utaite(2)Место, где живут истории. Откройте их для себя