🌼 Enam

10 11 2
                                    

Biasakan klik bintang sebelum membaca, dukungan kalian adalah penyemangatku.

Terima kasih...

🍂🍂🍂

"

Heyya ma bro!!" Teriak Rezain dari jauh.

"Ughh Heyya—"

"Kevin!! Kau baik-baik saja?"

Rezain berlari cemas menghampiri Kevin yang berjalan dengan gontai, bahkan sesekali terhuyung ke depan.

Digenggamnya tangan Kevin dengan erat dan hati-hati.

"Astaga, tanganmu panas—"

Rezain menempelkan dahinya pada Kevin.

"Dahimu juga panas!! Kenapa tidak izin saja hah?!"

"Aku baik-baik saja."

"Tch, ayo ke ruang kesehatan."

"Tidak perlu, aku masih kuat. Lagi pula sekarang hari ulang tahun Eca, aku ingin mengajaknya ke suatu tempat."

Kevin tersenyum kecil pada Rezain yang menatapnya datar.

"Aku tahu, tapi apa itu penting untuk saat ini?! Pikirkan juga kesehatan mu!"

"Bagaimana jika kau pingsan saat bersama dia?!"

"Apa kau pikir dia akan memanggul mu hingga rumah?!"

"Jangan mengomel, nanti kau cepat tua." Ucap Kevin asal.

"Yak bodoh!! Kau masih bisa bercanda di saat seperti ini?! Mau ku tinggal kau?!"

"Sttt... Pelankan suaramu. Kita jadi pusat perhatian."

"Aku tidak peduli, biarkan mereka tahu seberapa bodohnya kau karena cinta."

"Aishh dari pada mengomel, temani aku ke kantin saja."

"Kau belum sarapan?"

"Belum hehe..."

"Anak nakal!!" Rezain memelintir telinga Kevin hingga memerah.

"A-ampun sakit. Yak Reza!!"

🍂🍂🍂

Clank

"Sudah makannya?"

"Hmm."

"Nih minum obatnya."

"Buang saja, aku tidak butuh."

"Minum atau ku adukan pada kak Zulee?"

Kevin mengambil obat pil itu dan langsung meminumnya dengan cepat.

Bisa fatal masalahnya jika kak Zulee tahu.

"Sudah puas?"

"Tentu." Ucap Rezain, tersenyum bangga.

🍂To Be Continue🍂


Auah sakit perut

[1] THE TRUTH UNTOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang