1. Satu

19.8K 4.9K 1.1K
                                    

Happy reading ❤️

Ketemu lagi sama Om Badass <3

Vote dan spam komentar di setiap paragraf biar cepet update ❤️

Oh, iya. Udah follow akun ini belum? Biar ga ketinggalan notifikasi?

Follow ig aing, buat info tentang cerita ini @starsshine1603

Thank u❤️

***

"Fuck!!" makian lolos dari bibir Bumi ketika mendengar sirine polisi berbunyi. Baru saja ingin balap liar sudah digagalkan. Semua orang di arena langsung berusaha menyelamatkan diri masing-masing agar terhindar dari polisi, termasuk Bumi.

Mengendarai motor hitam kebanggaannya, benar-benar hitam sampai ke bingkai ban motor, Bumi memimpin di depan. Banyak teman-temannya di belakang juga mengikutinya. Deret motor besar itu menciptakan suara deruman yang bergemuruh, membuat semua telinga yang mendengarnya bergidik takut. Apalagi jaket jeans dengan lambang Elang yang melekat di badan mereka menambah kesan mengerikan.

Jari tengah Bumi mengacung di udara, mengode anggota gengnya agar berpencar. Hal itu dilakukan agar memudahkannya untuk kabur dari polisi. Semuanya menurut, dalam hitungan detik deret panjang itu sudah tidak ada.

Bumi menaikkan kecepatan motornya menyalip banyak kendaraan dengan lihai di jalanan. Akhirnya, ia selamat dari kejaran para polisi. Laju motornya memelan ketika melihat gadis sedang meronta-ronta karena dicekal oleh dua preman di pinggir jalan sepi. Bumi berusaha tak peduli, tapi hatinya menolak.

Bumi berhenti tanpa melepaskan helm full face-nya. Ia turun lalu menghampiri orang-orang itu.

"Tua bangka menjijikkan," hinanya membuat dua preman itu mengalihkan pandangan. Tak terkecuali gadis itu yang merasakan adanya malaikat penolong.

"Maksud lo apa?" Preman gendut berkulit hitam itu maju karena tak terima.

"Anda menjijikkan." Lagi, Bumi berkata pedas. Tapi tak ada niatan preman itu membebaskan sang gadis.

Preman itu mengeluarkan belati dari sakunya berniat menyerang Bumi. Baru saja akan menusuk, belati itu sudah terhenti karena digenggam begitu erat oleh Bumi. Tajamnya belati membuat telapak tangan kekar itu penuh darah. Tak ada ringisan kesakitan yang keluar dari mulut Bumi. Berangsur-angsur cairan merah gelap itu menetes ke tanah.

Kedua preman itu mematung tak percaya. Ngilu sangat membayangkan ada tangan yang menggenggam pisau erat sehingga merobek kulit telapak tangan.

Bumi langsung membuka kaca helm yang menutupi matanya. Hitungan detik, preman itu melangkah mundur begitu tahu siapa orang yang di depannya ini. Tak heran, karena memang manusia ini hebat.

Gadis itu langsung berlari menuju Bumi lalu sembunyi di belakang tubuh tegapnya. Jari tengah andalan Bumi lagi-lagi mengacung penuh keberanian. Tak ada kata hinaan, jari itu sudah menjelaskan segalanya.

Setelah itu Bumi langsung menaiki motornya lagi diikuti gadis malang tadi. Keduanya langsung melesat cepat membelah jalan raya. Sejarah mencatat, baru kali ini seorang Bumi menolong gadis. Luka di telapak tangannya tak dipedulikan, seolah sudah biasa.

"Di mana?" tanya Bumi dengan intonasi rendah saat memelankan motornya.

Gadis bernama Krystal itu gugup karena suara Bumi yang luar biasa mengintimidasi serta jantan. "Jalan Rose no 16," jawab Krystal.

Detik itu juga Bumi mempercepat laju motornya bagai pembalap yang ingin mencapai garis finish. Bahkan Krystal yang ada di belakangnya sampai menutup mata karena takut. Pegangannya di jaket Bumi mengerat.

Bumi begitu lihai menyalip kendaraan membelah jalan raya. Laju motornya begitu kencang seperti angin. Sampai Krystal terbuai.

"Turun."

"H-hah?" Krystal gugup lagi lalu membuka matanya. Ternyata motor ini sudah berhenti tepat di depan rumahnya yang mewah. Refleks, Krystal langsung turun.

"Thanks," ungkap Krystal tulus ditanggapi dengan anggukan. Mata hazel dan mata biru safir itu beradu pandang. Krystal tak percaya ada laki-laki yang hanya kelihatan matanya saja bisa setampan ini.

"Tangan lo," lirih Krystal saat tahu darah di tangan Bumi sudah mengering.

Bumi melirik tangannya. "Luka kecil."

Krystal melongo. Manusia ini ternyata sombong.

"Gue obatin dulu ...." Krystal menggapai lengan Bumi dan langsung mengajaknya ke halaman rumahnya yang luas. Di sana ada kursi yang memang diletakkan untuk bersantai.

"Tunggu, ya!" Krystal langsung berlari ke dalam rumah.

Bumi diam memikirkan kenapa ia bisa semudah ini diajak mampir ke rumah gadis yang bahkan tak ia kenal. Sebelumnya, tak ada gadis yang seberani ini. Maksudnya, tidak ada yang berani menyentuh lengannya atau berbicara dengannya. Gadis itu seperti punya magnet yang menarik dirinya.

"Helmnya nggak dicopot?" tanya Krystal tiba-tiba datang sambil membawa kotak P3K.

Bumi menggeleng. Masih keukeh untuk menutupi wajahnya.

Krystal langsung duduk di sampingnya menarik tangan kekar Bumi yang terluka. Membersihkan darah di telapak tangan itu dengan alkohol dengan hati-hati. Begitu telaten ia mengobatinya lalu memberikannya plaster animasi robot seperti diperuntukkan untuk anak kecil.

Lain dengan Bumi yang malah menatap Krystal dari samping dengan tatapan yang sulit diartikan. Mata Bumi menyipit sebentar melihat ke arah leher Krystal.

"Udah." Krystal berucap sambil merapikan obat-obatan di kotak.

Kepala Bumi mengangguk lalu dengan tiba-tiba menarik lengan baju Krystal hingga sampai ke siku menampilkan lengannya.

Mata Krystal membola kaget. Hal yang ia sembunyikan dari banyak orang saat ini terbongkar.

"Hm. Barcode-mu banyak sekali, Krystal." Bumi berbisik membuat Krystal merinding sekaligus kaget karena manusia asing ini tahu namanya.

"Why?" tanya Bumi lirih penuh penekanan.

Krystal membisu. Menyayat tangannya sendiri hingga menimbulkan luka perih itu sebagai pelampiasannya dalam segala masalah.

"Tangan ini terlalu cantik untuk lo sayat."

Setelah mengatakan itu Bumi langsung pergi begitu saja mengendarai motornya dengan kebut.

Hanya satu sekarang pertanyaan di benak Krystal,

"Apa dia manusia?" tanya Krystal kebingungan pada keheningan malam.

Auranya menyeramkan, cara bicaranya yang membuat merinding, cara menatapnya yang mengintimidasi benar-benar tak manusiawi.

"Maybe, dia vampir."

*****

TBC

Thank you❤️
Jangan lupa tekan bintang, komen juga. Share juga cerita ini terserahh di akun mana, yg penting jangan terlalu spoiler. Aku maksa😡🔥
Canda hehe!

Jangan lupa rekomendasiin ke temen-temen kalian yaaa.

Spam Next yuu!
<3
Bumi☠️

INEFFABLE BUMI ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang