75. ARGARA

5.7K 282 8
                                    

JANGAN LUPA VOTE❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

JANGAN LUPA VOTE❤️

4 Bulan kemudian.....

Hari, minggu, dan bulan berganti dengan cepat. Tidak menyangka jika kandungan Vira sekarang sudah berusia 4 bulan lebih seminggu. Setiap hari nafsu makannya semakin naik, membuat perutnya lumayan menonjol. Berbeda dengan hamil Revan dulu. Waktu hamil Revan 4 bulan dulu perutnya tidak sebesar sekarang. Mungkin memang jika dulu ia banyak fikiran dan nafus makan semakin turun membuaat ukuran lebih kecil dari sekarang.

"Sayang hati hati licin," sifat posesif Arga semakin hari semakin meningkat. Bahkan untuk berjalan menuju ke kamar mandi saja Arga memaksa untuk harus menuntun Vira karna dirinya takut jika istrinya itu kepleset.

"Iyaaaa," balasan Vira setiap sifat posesif Arga keluar adalah 'Iyaaa' , 'Iyaaa mass'. Males jika harus berdebat dengan si keras kepala itu.

"Keluar sana, aku mau buang hajat ini," ucap Vira bermaksud mengusir suaminya itu untuk keluar.

"Aku temenin,"

"Masss, pliss keluar ya?"

"Pokoknya kamu hati hati ya, jangan buru buru dan jangan lari lari, inget lagi hamil" setelah Vira mengangguk sebagai balasan, Arga pun keluar dari kamar mandi dan menunggunya diatas ranjang dengan memainkan ponselnya.

Tok tok tok!

"Ayah, butainnn, Alcenn mauu macukk," teriak Arsen yang sudah berada di depan pintu kamar Arga Vira sembari menggedor gedor pintu kamar itu.

Dengan segera, Arga membuka pintu tersebut dan mempersilahkan Arsen untuk masuk kekamarnya.

"Bunda mana?" tanya Arsen sembari celingak celinguk melihat ke seluruh kamar ini untuk mencari keberadaan sang bunda.

"Bunda lagi pup di kamar mandi, kenapa?" tanya Arga sembari mengangkat tubuh kecil Arsen untuk berada di pangkuannya.

"Ndak papa, Alcen cuman au bilang talo Alcen au ijin nonton yutub,"

"Arsen nonton youtube aja gapapa, ayah izinin, kalo bunda pasti juga izinin," balas Arga dengan mencium rambut Arsen yang harumnya harum khas bayik.

"Loh Arsen, kenapa nak?" tanya Vira ketika sudah keluar dari kamar mandi dan menghampiri suami serta anaknya yang duduk di ranjang.

"Alcen au inta ijin nonton yutub boyeh bund?" tanya Arsen.

"Boleh, tapi jangan lama lama ya, nanti kalo udah makan malam bunda panggil,"

Mata Arsen langsung berbinar mendengar itu, lantas ia mengecup kedua pipi milik Vira dan Arga lalu keluar dari kamar sang orangtua dengan mimik wajah yang sangat bahagia.

"Keluar juga akhirnya si bocil," ujar Arga dengan menarik Vira untuk masuk kedalam pelukannya dan menghirup dalam dalam aroma rambut Vira yang setiap hari semakin membuatnya candu.

ARGARA (On Going)Where stories live. Discover now