"Ke-kenapa?"

"Kenapa ibuku bisa meninggal?"

Selena meremas ujung dressnya-tak kuat melihat Aria yang begitu terpukul.

Mulutnya terbuka namun tak mampu mengularkan sepatah katapun.

Sungguh, ia belum siap dan butuh waktu sejenak untuk mempersiapkan diri sebelum memberi tau Aria semua kebenaran.

Beruntung Nolan mengalihkan topik, "Mommy, what is that?" balita itu menunjuk gundukan tanah di depannya.

Aria terdiam sejenak tak membalas pertanyaan Nolan. Ia mengumpulkan kekuatan sebelum tersenyum tipis.

"It's a grave honey, place where human rest." (Itu adalah kuburan sayang, tempat manusia beristirahat.)

"There's a human inside the ground?" (Di dalamnya ada manusia?) tanya Nolan lagi.

Aria kembali mengangguk, "Y-yup. Grandma is inside." (Y-yup. Grandma ada di dalam)

"But why? Can she breathe? We need to take her out quickly!"(Tapi kenapa? Apa dia bisa bernafas? Kita harus mengeluarkan nenek secepatnya!) Nolan sudah berlari dari pelukan Aria dan berjongkok disamping kuburan itu-hendak menggali dengan tangan mungilnya.

"Nolan ..." Aria buru-buru menahannya.

"Grandma sudah tidak bernafas lagi. Biarkan grandma beristirahat, sayang."

Mengetahui hal itu Nolan terdiam sejenak lalu tiba-tiba memeluk gundukan itu, "Sorry grandma for bothering you." (Maaf sudah menganggumu grandma) lalu balita itu mengeluarkan sebuah miniatur kecil dinosaurus dari kantung bajunya.

"This is for grandma. Hopefully grandma is not afraid sleeping there alone."(Ini untuk grandma. Semoga nenek tidak takut tidur disana sendirian.) setelah berkata begitu Nolan kembali berlari kearah Aria dan memeluknya.

Aria berdiri lalu menggendong Nolan.

Nolan mengalungkan tangannya ke leher Aria dan memeluknya erat.

"Mommy, grandma wouldn't be afraid anymore. I've told Samy to accompany her."(Mommy, grandma tidak akan takut lagi. Aku sudah menyuruh Samy menemaninya) ia tersenyum lebar menampilkan gigi susunya yang kecil.

Ngomong-ngomong Samy adalah nama miniatur dinosaurus kesukaan Nolan.

Aria mengangguk dengan air mata masih terjatuh, "Thank you sayang." ia mengelus rambut Nolan membuat balita itu tersenyum dan kembali memeluk ibunya lebih erat.

"Don't cry mommy ..." (Jangan nangis mommy)

Mendengar hal itu Aria segera menghapus air matanya lalu tersenyum pada Nolan, "Mommy tidak menangis, kok tadi mommy hanya kelilipan saja." ujarnya memberikan alasan klasik.

Setelah meyakinkan Nolan bahwa ia tidak menangis lagi Aria menoleh kembali kearah Selena-meminta penjelasan.

"Ibuku meninggal karena apa Selena?" tanyanya dengan tatapan nanar.

Selena menarik nafas-mengumpulkan kekuatan. Ia memejamkan mata dan kembali teringat dengan pengakuan Aiden lima tahun yang lalu.

"Ibu Kayla meninggal karena aku menghentikan biaya pengobatannya. Aku tau aku salah ... aku menyesal. Kumohon bantu aku mencari Kayla."

"Ibumu punya penyakit kanker otak stadium empat Aria." jawab Selena membuat Aria terkejut.

Itu penyakit yang sangat parah ...

"Jadi ibuku sakit parah?" Aria menunduk sedih.

"Iya dan Aiden lah yang menghentikan pengobatan ibumu."

Ayah Untuk Nolan ✅ [END]On viuen les histories. Descobreix ara