Part 35 [REVISI]

220K 18.4K 1K
                                    

People change, memories don't.

Song:

Brielle Von Hugel - The One That Got Away

Happy reading...

---🌷🌷🌷---

Hari ini adalah hari terakhir Nolan dan Aria berada di Queensland atau lebih tepatnya di Daydream Island. Lucunya Aria baru mengetahui bahwa Daydream Island adalah pulau pribadi milik Aiden.

Terkejut? Jangan ditanya lagi. Aria hampir mengeluarkan nasi dari hidungnya saat mengetahui pulau pribadi itu seharga 69,3 million US Dollar atau 1,1 triliun rupiah.

Saat ini Aria sedang menyilang kaki sembari membaca kontrak pernikahan yang berada di tangannya dengan serius. Di sudut ruangan Nolan tampak asik merakit Lego, sedangkan Aiden ia sedang pergi ke acara peresmian perusahaan salah satu rekan kerja ayahnya yang berada di sudut kota Brisbane.

Aria membasahi bibirnya lalu membaca kontrak itu baik-baik.

"Kontrak ini akan berakhir dalam satu tahun." Aria bergumam pelan sembari menulis perkataan itu ke sebuah kertas kosong.

Kepalanya kembali terangkat. "Jadi bukan kontrak seumur hidup." gumamnya.

Aria melihat tanggal kontrak itu berakhir dan tertegun sebentar. Tanggalnya sama dengan rencana Aria kembali ke Berlin. Mungkin sudah takdir?

Aria menghela nafas lega.

Ini sempurna. Permainan drama ini akan berakhir dalam satu tahun sebelum semuanya kembali seperti sedia kala. Aria tersenyum senang menyadari bahwa pernikahan mereka bukan ikatan seumur hidup. Ia akan mencari cara untuk kabur dan kembali ke Berlin setelah kontrak itu berakhir.

Selesai membacanya, Aria menutup kembali kontrak itu ke dalam map berwarna coklat sebelum mengembalikannya ke ruang kerja Aiden. Dengan hati-hati ia membuka lemari kerja kedua dari bawah dan menaruh dokumen itu, seolah-olah tidak tersentuh sejak pertama kali ditaruh.

---

Queensland, Daydream Island | 04.00 PM

Setengah jam lagi sebelum Aiden kembali dari acaranya, Aria dan Nolan sudah bersiap pulang ke Indonesia, namun mereka mengalami sedikit masalah dengan Lego milik Nolan. Aria tidak menyangka kalau Aiden tidak hanya memberi satu atau dua, tapi puluhan kotak Lego yang jika disusun ke atas bisa mencapai empat meter. Dan karena Lego-Lego itu, Aria harus membujuk Nolan untuk membawa satu atau dua Lego saja. Dan tentu saja, balita itu langsung merengek dan merajuk padanya.

"Nolan, ayo nurut sama mommy sekali saja." mohon Aria sembari menggenggam kedua tangan Nolan.

"No, I want to bring all my Legos, mommy!" (Tidak, aku mau membawa semua Legoku mommy!)

Aria memutar otak berusaha mencari cara agar Nolan nurut padanya. Tapi ia benar-benar kehabisan akal untuk membujuknya. Beruntung tak lama kemudian mobil Aiden tiba di pekarangan mansion.

Aiden keluar dari mobil lalu masuk ke mansion bersama Diego di sampingnya.

"Daddy!" Nolan berlari kepada ayahnya lalu melompat-lompat minta digendong.

Aiden tersenyum lalu langsung menggendong putranya. Saat itu juga Nolan langsung mengadu.

"Daddy, mommy won't allow me to bring all those Legos to my house! She wants to throw away all your gifts, daddy!"(Daddy, mommy tidak memperbolehkanku untuk membawa semua lego ke rumah! Dia mau membuang semua hadiamu, daddy!)

Ayah Untuk Nolan ✅ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang