26

339 71 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Bulan depan ada sebuah ujian di sekolah Aera sebelum dia lulus dan memasuki Sekolah Dasar. Jadi saat ini Rose sedang berada di toko peralatan sekolah untuk membeli beberapa barang untuk keperluan itu.

Karena saat Rose mengecek, ternyata ada beberapa barang sekolah Aera yang sudah rusak atau habis.

"Apa lagi ya ? Aku rasa aku harus membeli perlengkapan yang lain" gumamnya.

"Rose"

Sontak Rose menoleh. "Kau ? Sedang apa di sini ?"

"Membeli beberapa buku cerita"

"Untuk apa ?"

"Putri kita" lalu Chanyeol melihat Rose yang ternyata sedang membawa keranjang belanjaannya. "Sedang membeli perlengkapan sekolah ?"

Rose hanya mengangguk.

Chanyeol pun mengambil alih keranjang itu dan memasukkan buku ceritanya ke sana.

"Eh ? Apa yang kau lakukan ?"

"Biar aku saja yang membelikannya"

"Tapi--"

"Aera putri ku juga, dan sudah menjadi tanggung jawab ku untuk memenuhi semua kebutuhannya"

Rose hanya diam dan menurut. Kemudian mereka mencari keperluan yang lain bersama-sama. Dan setelah selesai, Chanyeol langsung membayarnya.

"Terima kasih"

"Untuk apa berterima kasih ? Itu tidak perlu"

"Kalau begitu aku pergi dulu"

"Tidak, tunggu Rose" cegah Chanyeol saat Rose hendak melangkah pergi.

"Kenapa ?"

"Di sebelah ada kafe"

Rose menggeleng saat mengerti maksud dari perkataan Chanyeol. "Aku sibuk"

"Aku tau, tapi setidaknya tolong luangkan sedikit waktu untuk ku. Aku rasa kita harus bicara, Rose"

"Chan--"

"Aku mohon"

Selama beberapa saat Rose terdiam, dan pada akhirnya menghela nafas pelan. "Baiklah"

Dan sebelum ke kafe itu, Rose menyimpan barang belanjaannya terlebih dulu ke mobil.

Di kafe, mereka hanya memesan minuman.

"Kau tidak bekerja ?" Tanya Rose.

"Sebenarnya hari ini kantor memberikan libur untuk seluruh pegawainya"

"Ohh"

Chanyeol terus menatap Rose yang bahkan sama sekali tidak meliriknya. Ia pun menghela nafas. "Rose, tolong maafkan aku"

Mendengar itu, Rose kembali menoleh. "Kenapa kau membahasnya lagi ?"

"Sungguh Rose, perasaan bersalah itu terus mengganggu ku. Jika kau masih tetap marah dan membenci ku, aku selalu mengingatnya"
"Baiklah, tak apa jika kau masih membenci ku. Tapi tolong maafkan aku, Rose. Aku benar-benar tidak bisa hidup tenang"

Rose kembali menunduk. "Lupakan saja, yang lalu biarlah berlalu. Lagipula aku sudah bahagia bersama Aera"

Selama beberapa saat Chanyeol terdiam. "Rose, maukah kau memberiku kesempatan untuk memperbaiki segalanya ?"

"Apa maksud mu ?"

"Kita menikah dan hidup bersama sebagai keluarga kecil yang bahagia"

"Kau gila, Chan ?!" Tentu Rose terkejut dengan ucapan Chanyeol yang itu. Menikah ? Yang benar saja.

STRUGGLEWhere stories live. Discover now