13

372 64 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


"Ibu"

"Hm ? Kemarilah" kata Rose sembari menepuk sisi ranjang di sampingnya.

Aera pun segera menaiki ranjang dan duduk tepat di samping Rose. "Ayah bagaimana ?"

"Hah ? Kenapa kau tiba-tiba bertanya tentang ayah mu lagi ?"

Aera kembali teringat pada sang ayah karena pertanyaan Chanyeol pagi tadi.

"Aku hanya tiba-tiba memikirkan ayah lagi. Ibu, apakah ayah benar-benar tidak akan pulang ?"

"Aera...ibu juga tidak tau"

"Ibu, semuanya punya ayah. Tapi kenapa aku tidak ? Bahkan aku tidak tau wajah ayah ku seperti apa"

Hati Rose pun kembali merasakan sesak. "Aera, kau punya ayah"

"Tapi ayah ku dimana ?"

Rose terdiam sembari menatap Aera lamat. "Ayah mu ada di sini, Aera. Tapi maaf, ibu tidak bisa berkata yang sebenarnya pada mu" batinnya.

Tiba-tiba setetes air mata jatuh.

"Kenapa ibu menangis ?" Tanya Aera sembari menghapus air mata yang membasahi pipi Rose.

"Sayang, bisakah kita berhenti membicarakan tentang ayah mu ?"

"Kenapa ?"

"Ibu tidak suka mendengarnya"

Aera terdiam beberapa saat. "Apakah ibu marah pada ayah ?"

"Hm ? Kenapa kau berpikir seperti itu ?"

"Ibu pasti marah karena ayah tidak mau pulang kan ?"

Rose terus menatap Aera dan dia jadi sangat ingin menangis saat ini juga. "Pulang bagaimana, Aera ? Bagi ayah mu, kita bukanlah rumahnya" ucapnya dalam hati. "Ayah mu...ibu membenci nya..."

Rose menunduk. Dan air matanya kembali mengalir.

Aera tentu terkejut. Dia tidak bisa melihat ibunya menangis seperti itu. Maka dia kembali mendekat dan menghapus air mata sang ibu. "Ibu jangan menangis. Baiklah, aku janji tidak akan bertanya tentang ayah lagi"

"Sungguh ?"

Aera mengangguk. "Tapi ibu jangan menangis lagi"

Rose tersenyum, lalu memeluk putri kecilnya. "Maafkan ibu, sayang. Ibu janji akan mengatakan yang sebenarnya jika sudah ada waktu yang tepat"

"Ibu sangat menyayangi mu, Aera. Jangan pernah tinggalkan ibu, ya ?"

"Tentu saja, ibu. Kenapa aku akan meninggalkan ibu ? Ibu kan yang selalu menjaga ku" jawab Aera.

"Kau adalah satu hal yang sangat berharga bagi ibu. Dan ibu tidak akan bisa hidup jika kau pergi dari ibu"

"Kenapa ibu tiba-tiba bicara seperti itu ?"

Rose menggeleng. "Ibu hanya ingin kau selalu bersama ibu"

Aera mengangguk. "Aku akan selalu bersama ibu kok"

===

Hari sudah kembali berganti.

Sekarang adalah akhir pekan. Dan Aera ingin menghabiskan waktunya dengan ikut bersama sang ibu ke toko.

Dan lagi, Aera membantu Sua melayani para pelanggan.

"Kakak, ini sangat menyenangkan"

"Benarkah ?"

STRUGGLEWhere stories live. Discover now