17

353 63 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


"A-ayah ?"

Aera mengangguk.

"Kenapa ? Paman kan bukan ayah mu"

"Aku menyukai paman. Dan aku rasa akan sangat seru kalau paman adalah ayah ku"

"Aera, kau ini ada-ada saja. Mana mungkin paman--"

"Aera !"

Sontak keduanya langsung menoleh.

Dan saat melihat Rose, Chanyeol segera menurunkan Aera dari gendongannya.

"Ibu sudah datang. Paman, aku pulang dulu ya, terima kasih sudah membelikan ku makanan. Dadah~" setelah melambaikan tangannya, Aera langsung berlari menghampiri Rose yang berdiri tepat di samping mobil.

Tanpa berlama-lama pun Rose segera membawa Aera pergi.

Sedangkan Chanyeol masih menatap mobil Rose yang mulai menjauh itu.

"Ayah"

Chanyeol menyentuh dadanya saat merasakan sesuatu. "Ada apa dengan ku ?"

===

"Aera, apa yang sedang kau lakukan dengannya tadi ?" Tanya Rose saat mereka sedang dalam perjalanan pulang.

"Dengan paman tampan ?"

"Iya"

"Ohh iya ibu, tadi sekolahnya pulang lebih cepat"

Dahi Rose mengernyit. "Kenapa ?"

"Tidak tau. Katanya guru-guru mau rapat"

"Kalau kau pulang lebih awal, apa yang sudah kau lakukan selagi menunggu ibu menjemput mu ?"

"Tadi saat aku mau ke gerbang, aku melihat paman tampan, jadi aku menghampirinya. Dan paman mengajak ku makan"
"Ohh iya ibu, tadi makanannya sangat enak. Nanti kita makan di sana lagi ya bu ?"

"Em baiklah. Kita makan di sana nanti. Lalu apa saja yang kalian lakukan ?"

"Kami hanya makan bersama, lalu paman juga membelikan ku es krim ini" jawab Aera sembari memperlihatkan es krim nya yang belum habis.

"Tapi kenapa paman itu menggendong mu ?"

Aera menggeleng. "Aku hanya ingin di gendong oleh paman" jawabnya di akhiri dengan cengiran.

Selama beberapa saat Rose terdiam. Dia kembali memikirkan banyak hal lagi.

"Sayang, sebaiknya kau jangan terlalu dekat dengan paman tampan itu ya"

"Kenapa ? Aku kan menyukainya" tanya Aera sembari mengerucutkan bibirnya.

"Ibu..tidak menyukainya"

"Aih..kenapa ibu ? Paman tampan kan sangat baik dan menyenangkan"

"Pokoknya tidak boleh, Aera"

"Tapi kenapa ?"

"Kau tidak akan mengerti. Jadi yang hanya perlu kau lakukan adalah menuruti perkataan ibu, mengerti ?"

"Ibu~"

"Kau jangan mau jika paman itu mengajak mu bicara"

Aera hanya memanyunkan bibirnya.

"Aera"

"Aku tidak akan janji"

Rose menghela nafas. "Kenapa sulit sekali ? Sepertinya Aera sudah terlanjur sangat menyukai dirinya" pikirnya.

STRUGGLEWhere stories live. Discover now