19

337 71 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Sejak tadi Chanyeol hanya duduk di sofa sembari memegangi kepalanya karena frustasi.

Dia masih terngiang-ngiang pada pesan ibunya sore tadi.

"Aku benar-benar tidak mengerti. Dan aku butuh kejelasan sekarang"

"Aku membutuhkan fakta yang sebenarnya. Aku harus bagaimana ?"

"Apakah Aera adalah putri ku ?"

Chanyeol benar-benar frustasi. Sejak dua hari yang lalu dia terus memikirkan hal itu.

Berawal dari mimpinya, Chanyeol merasa bahwa orang yang ada di dalam mimpi itu memiliki hubungan yang sangat kuat dengan dirinya.

Dan saat itulah entah kenapa dia malah memikirkan Aera.

Yang dia tau, Aera tidak punya ayah. Dia tidak pernah bertemu dengan ayahnya sama sekali. Dan Rose, dia tidak pernah mau memberitahunya.

Dan saat memikirkan Rose, dia juga bingung bagaimana dan oleh siapa wanita itu hamil dan melahirkan seorang anak yang sekarang tumbuh menjadi anak yang sangat manis.

Dan karena Aera sudah masuk taman kanak-kanak, dapat Chanyeol simpulkan bahwa usia Aera sekitar 6 tahunan.

Karena itu Chanyeol juga kembali mengingat kejadian tujuh tahun yang lalu. Saat dia dan Rose melakukan kesalahan itu.

Tujuh tahun yang lalu kejadian itu terjadi. Dan mungkinkah Rose benar-benar hamil karena ulahnya ?

Perlu waktu sembilan bulan hingga Aera bisa lahir. Dan jika di hitung sampai saat ini, memang benar. Usia Aera adalah 6 tahun lebih beberapa bulan saja.

Itulah yang membuat Chanyeol frustasi dan sangat bingung. Apakah Aera benar-benar putri nya ?

"Aku harus bicara dengan Rose secepatnya.."

===

Hari ini, Chanyeol segera pergi dari kantor saat jam istirahat di mulai. Dia mengendarai mobilnya secepat mungkin agar cepat sampai di tempat tujuannya.

Karena sungguh, akhir-akhir ini Chanyeol tidak bisa tenang. Dia selalu saja memikirkan hal itu.

Setelah sampai, dia langsung memarkirkan mobilnya lalu keluar dan langkahnya langsung mengarah ke sebuah toko.

Saat ia baru akan memasuki toko di depannya, ia pun berpapasan dengan orang yang memang saat ini ingin ia temui.

"Rose"

"Chanyeol ? Untuk apa kau kemari ?"

"Rose, kita harus bicara"

"Aku tak punya waktu"

Saat Rose melangkah, dengan cepat Chanyeol menahan lengannya.

"Chanyeol, kau tidak lihat ? Aku harus mengantarkan pesanan"

"Sebentar saja Rose, karena ini sangat penting"

"Pelanggan ku lebih penting"

Chanyeol menggeleng. "Rose-"

"Lepaskan aku! Aku tidak punya waktu untuk-"

"Apakah benar bahwa Aera adalah putri ku ?"

Deg

Rose benar-benar terkejut. Tapi dengan cepat dia menyembunyikan keterkejutannya itu.

"A-apa yang kau katakan ?"

STRUGGLETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon