99; Tidak Baik-baik Saja

Mulai dari awal
                                    

Disisi lain Soobin menuruti ucapan Rose Ssaem tanpa banyak bicara, ia sempat bersitatap dengan Ryujin tapi itu tidak berlangsung lama karena Soobin segera duduk di kursinya.

Pelajaran pertama selesai begitu saja, Ryujin awalnya hendak mendekati Soobin tapi laki-laki itu segera bangkit dan keluar dari kelasㅡ entah pergi kemana.

"Soobin baik-baik aja kan?" tanya Somi, ikut khawatir.

Ryujin hanya menggeleng. "Gue ikutin dia dulu ya."

Perempuan itu segera pergi, ia menoleh ke kanan dan kiri, mencari pacarnya itu tapi sayang sosoknya sudah menghilang entah kemana. "Ish, cepet banget sih perginya!"

Ryujin mulai mencari sambil menggerutu. Ia bertanya pada beberapa temannya. "Liat Soobin gak?"

"Enggak.."

"Ya udah makasih!"

Ia menggaruk rambutnya. "Ck! Pergi kemana sih? bikin khawatir aja!" lalu otaknya mulai berpikir. "dia... gak mungkin ada disana kan?"

Ryujin pun mulai berlari, menaiki tangga, tujuannya hanya satu, yaituㅡ perpustakaan sekolah.















"Lee Soobin!"

Laki-laki itu menoleh, menatapnya datar, lalu kembali melihat jendela, memperhatikan beberapa anak-anak yang tengah main basket di lapangan.

Merasa diabaikan, Ryujin pun mendekati Soobin, berdiri disebelahnya, ikut menatap ke arah lapangan.

"Langitnya cerah ya?"

Soobin tidak menjawab, Ryujin pun menggigit bibirnya. "Bie, kamu baik-baik aja?"

Pemuda itu akhirnya meliriknya, tersenyum tipis lalu mengangguk "Ya! Aku baik-baik aja!"

Tapi anehnya Ryujin tidak merasa begitu. Soobin tidak baik-baik saja, dan ia tahu itu. Ryujin pun menghela nafas, lalu mendekat, memeluk satu lengan Soobin, kemudian menumpukan kepalanya di bahu Soobin.

"Bie, kamu gak akan pergi kan?"

Ya, ucapan bundanya kemarin mau tidak mau memenuhi isi kepalanya. Tentang trauma yang dimiliki Soobin, tentang kemungkinan Soobin pergi. Tapi bisakah ia bersikap egois? Ia tidak ingin Soobin pergi.

"Kenapa mikir gitu?" balas Soobin.

Ryujin pun menghela nafas lalu menatap wajah heran pacarnya, "Dulu.. kamu pernah pergi lama, apa kali ini kamu akan pergi lagi?"

Soobin memahami arah pembicaraan Ryujin, ia menghela nafas berat, merasa tidak yakin pada dirinya sendiri. Cemas dan rasa takut itu, serta memori masa lalunya masih membuat Soobin lemah.

"Sejujurnya aku tidak ingin pergi."

Ryujin membulatkan matanya. "Jadi kamu akan pergi?"

Soobin tersenyum tipis, satu tangannya naik guna menyelipkan helaian rambut Ryujin ke belakang telinga. "Nanti sore aku ada janji dengan dokter psikiater, dan semoga aku baik-baik saja."

"Kamu akan baik-baik saja, aku yakin kamu bisa melewatinya!"

Soobin mengangguk. "Aku tidak ingin pergi, aku ingin menjaga eomma, juga melihat adikku lahir."

Kamu membunuh adikmu, Soobin-ah!

Soobin tiba-tiba berjalan mundur, menepis Ryujin. Perkataan menyakitkan Minhyuk ketika ia berusia 8 tahun kembali melintas di benaknya. Lalu bayangan Eunha yang terbaring tak sadarkan diri dengan tubuh berlumuran darah memenuhi kepalanya.

Menyadari sesuatu yang salah pada Soobin, tentu saja membuat Ryujin cemas. "B-bie, gwaenchana?"

Soobin mulai berkeringat dingin, namun ia berusaha terlihat baik-baik saja. "Eoㅡ aku ingin ke toilet!"

Tanpa menunggu respon Ryujin, pemuda itu bergegas pergi, meninggalkan pacarnya dengan seribu pertanyaan dibenaknya.





































Bab 99 - Tidak baik-baik saja

Senin, 05 Juli 2021
09.00 pm

00 pm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hayyiiiiii.. gila berapa bulan gue gak update😭 gamau cari alasan, jadi... mian bikin book ini berdebu.

Gak masalah sih kalo gak ada yg baca, gue kelamaan ngilang.

So, ya! Sampai jumpa di bab selanjutnyaㅡ entah kapan🤔




Enjoy guys,
dari bucinnya neng ryujin.

eyulli❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang