CHAPTER 6

148K 15.2K 4.3K
                                    

STRAWBERRY MILK BACK!

STRAWBERRY MILK BACK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 📖

Ini bukan semiotik emburto eco, ini juga bukan fatamorgana. Ini aurora saat gelombang cinta berinterferensi konstruktif.

* * * * * *

CHAPTER 6: DIA....

"Kumpulin semua anak Ravegas di Markas utama." Perintahnya dengan nada dingin.

"Emang ada apa, Van? Kenapa harus Markas utama?" tanya Kenzo di seberang sana.

"Nanti gue kasih tau."

"Oke-oke, lo duluan aja."

Tut

Tanpa menjawab, Devan mematikan telfon nya sepihak. Setelah itu, ia mengambil kunci motornya di atas nakas serta mengambil hoodie di walk in closet.

Devan melangkah keluar kamar menuju lift, setelah sampai di lantai bawah, Devan melihat Maureen yang sedang menonton televisi.

"Ma, Devan keluar." Izinnya kepada Maureen, Mamanya.

Maureen menoleh, melihat putranya yang terlihat rapi dengan hoodie abu-abu, jeans hitam dan sepatu converse. Putranya tetap telihat tampan dengan pakaian apapun.

"Iya hati-hati."

* * * * * *

"Nggak biasanya si Bos nyuruh kita kumpul di markas utama," papar Angga. Ia duduk di atas karpet berbulu dengan tangan yang memegang playstation.

Mereka semua berada di lantai dua, markas ini memang cukup besar. Markas mereka adalah sebuah rumah minimalis bertingkat tiga. Tidak mewah, yang penting cukup untuk mereka tempati.

DEVANDRA [PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang