"Permisi pak, hari ini anda ada meeting jam 12," Ucap asisten yang bermata bulat dan besar itu. Tak lupa di tangannya terdapat tablet yang berisi jadwal direkturnya itu.

"Hah.." Suara helaan beomgyu sang direktur menggema ke satu ruangan. Dia pun kembali melepaskan perhatiannya dari laptop dan memusatkan atensinya ke asistennya yang sedang berdiri tepat di depan dia.

"Taehyun, mau gue bilang berapa kali sih? Ga usah manggil gue formal kalau lagi berdua gini." Iya dia kang taehyun asisten beomgyu di perusahaan ayahnya.

Taehyun menggeleng keras kemudian dia menatap atasannya sinis, "Ini tempat kerja pak beomgyu," Tegas taehyun.

Beomgyu langsung ciut mendengar itu, lah kenapa dia ciut ya 'kan? Padahal disini 'kan jabatan beomgyu jauh lebih tinggi daripada jabatan taehyun yang notabenenya asistennya sendiri.

"Lagian sekarang kita sudah berumur 25 tahun, bukannya kita semua sudah sepakat untuk tidak memakai lo-gue?" Ucap taehyun. Ya benar, mereka semua sudah sepakat untuk menggunakan aku-kau dibanding dengan lo-gue. Karena mereka sudah bukan anak sekolah.

Tetapi beomgyu masih saja memakai lo-gue. Terkadang membuat teman-temannya kesal.

Pria bermarga choi itu kembali mengehela nafasnya frustasi dan hanya bisa mengangguk pasrah, "Hah.. terserah kau, saya lelah. Apakah setelah meeting saya ada waktu luang?" Tanyanya ke asisten kang.

Dia tampak melihat tablet yang dia bawa itu, "Ada pak," Jawab sang asisten kang itu.

"Apakah anda mau jalan-jalan sendiri? Sudah lama anda tidak menghabiskan waktu sendiri," Lanjut taehyun.

Emang benar sekarang beomgyu menjadi sangat sibuk dan dia menjadi tidak sempat meluangkan waktunya untuk diri sendiri. Semenjak menjadi direktur dia selalu berkutat dengan laptop di ruangan kerja perusahaan atau di ruangan kerja apartemennya.

Benar sudah waktunya beomgyu meluangkan waktunya untuk dirinya sendiri setelah sekian lama.

Beomgyu pun mengangguk mendengar perkataan taehyun, "Iya benar, saya akan mengerjakan pekerjaan ini diluar jadi tolong sampaikan ke ayah jika dia menanyakan saya," Ucap dia. Kemudian dia memberes-bereskan barangnya untuk segera ke tempat meeting.

Taehyun mengangguk dan tersenyum, "Baik akan saya sampaikan, mari ke tempat meeting sekarang pak," Ajak asisten itu.

•••••

Meeting pun berakhir dengan baik dan setelah meeting tersebut, sesuai dengan rencana dia sebelumnya. Beomgyu memutuskan untuk meluangkan waktunya untuk diri sendiri. Ah maksudnya dia tetap bekerja, karena tidak mungkin ia menelantarkan pekerjaan yang menumpuk begitu saja. Bedanya dia bekerja di tempat yang baru dan nyaman. Pastinya membuat beomgyu senang bukan?

Dia mengunjungi salah satu cafe yang letaknya tak jauh dari tempat meeting tadi berharap tempat ini membawa ketenangan dan membuatnya bisa fokus dengan pekerjaan tanpa pikiran yang berlebih.

Tanpa sadar empat jam sudah berlalu, tapi sang empu masih bergelut dengan laptop di depannya. Dia tidak menyadari waktu berlalu begitu cepat, mungkin dia terlalu fokus dengan pekerjaannya? Atau mungkin juga karena sekarang dia bekerja di tempat yang berbeda, tidak seperti biasanya yang selalu di ruangan direktur atau ruangan pribadinya.

"Hah.. aku lanjut di apart saja." Dia menghembuskan nafasnya frustasi kemudian mulai memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. 

Dan setelah memasukkan laptop, dengan segera dia mengambil ponsel yang berada di saku jasnya untuk menghubungi asisten dia yaitu taehyun.

"Ada apa gyu?" Tanya taehyun seberang sana.

"Kau bisa mampir ke apartku? Bantu aku selesaikan pekerjaan ehehe." Beomgyu terkekeh pelan di panggilan itu. 

Taehyun diam sejenak mendengar itu dan menghela nafasnya, "Yaudah, tetapi aku tidak mau membantu kau, kerjaanku sendiri juga masih banyak,"

"Iya terserah kau saja, ini aku mau pulang kok, langsung masuk apartku saja ya nanti," Balasnya kemudian langsung mematikan telfon itu dengan sepihak.

Pria itu pun langsung memasukkan kembali ponselnya ke saku jasnya dan mulai melangkahkan tungkainya menuju keluar cafe tersebut tapi ada satu kejadian malang yang menimpa dia.

Dia tidak sengaja menabrak wanita yang sedang membawa banyak buku. Wanita itu jatuh terduduk dan buku dia pun berserakan di jalanan.

"Aduh maafkan saya," Ucap beomgyu bersalah kemudian membantu mengambil buku wanita itu yang berserakan di jalanan.

Wanita itu juga mengambil buku dan barang-barangnya yang berserakan, "Tidak itu bukan salah anda, tapi salah saya terima—"

Wanita itu mendongak dan wajah mereka saling bertemu. Netra hazel mereka bertemu, mereka saling menatap dalam waktu yang lama.

Mereka saling membatu melihat satu sama lain dan masih saling menatap dengan tatapan tidak percaya. Di hadapan beomgyu sekarang ada sosok wanita yang pernah mengisi kekosongan hatinya dimasa-masa SMA, membuat masa-masa SMAnya menjadi lebih berwarna, 8 tahun lalu.

"D-diellza?!"

"B-beomgyu?!"

-finish-

•••••

N.b : Oke ini endingnya.

Hehe gantung ya?

Mau sequel?

Kalo seandainya aku buat sequel, kalian mau baca? Serius aku lagi gapede banget soalnya ehehe

Setelah book sebelah di akun sebelah aku selesai aku bakal revisi semesta. Aku bakal unpub 1 1 terus, nanti di up 1 1 lagi jadi maap kalo notif kalian tiba-tiba rame
(づ ̄ ³ ̄)づ

Oyaa, kalo aku lagi revisi semesta, nanti aku bakal ubah gaya bahasa sama sudut pandang ok?

Kesan pesan baca 'semesta' gimana nih?

Mau minta maaf dulu kalau semesta ngga se galau dan se nge-feel itu, maklum modal denger lagu 'akhir tak bahagia' ಥ‿ಥ

Oyaa, bentar lagi aku bakal jarang banget on disini. Kalo kangen bisa ke vevelyxx ehehehe. /plak/

TERIMAKASI BANYAK YANG UDAH BACA SAMPAI SINI! VELY SAYANG BANYAK BANYAK ♡

✓ Semesta | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang