"Emm karena saya lagi diet, saya cuma mau Sashimi, Sushi, Mochi Jepang, Matcha Latte, Genmaicha, sama Yakitori, udah itu aja." Cuma? Ini yang katanya mau diet? Dasar Clara, perut karet.

Pelayan tadi mengangguk lalu meninggalkan meja mereka.

"Lo nggak makan berapa hari?" Lauren memandang heran Clara.

"Ihh, gue itu dari tadi siang belum makan karena lagi diet, nah makanya malam ini gue makan banyak supaya besok semangat dietnya, diet juga butuh tenaga." Terserah! Yang waras ngalah.

Tidak lama kemudian beberapa pelayan datang membawa pesanan mereka.

"Selamat menikmati."

"Pasti kita nikmati kok," celetuk Clara dengan tangan yang sudah siap memasukkan salah satu makanan ke dalam mulutnya.

Setelah selesai makan, mereka lalu memutuskan untuk pergi ke salon, Clara selalu ingin tampil sempurna, apalagi di hadapan kaum Adam.

"Saya mau catok rambut aja." Rambut Clara itu bergelombang, mungkin dengan gaya rambut lurus dia akan menjadi semakin cantik, sehingga banyak cowok-cowok yang mengejar dirinya.

"Saya mau Brightening Facial ya." Karena terpapar sinar matahari, Lauren merasa kulitnya menjadi kusam, melakukan perawatan Brightening Facial adalah jawaban terbaik.

"Kalau saya mau pijat aromaterapi aja." Mungkin Aurel lelah, dia lebih memilih melakukan perawatan badan dari pada wajah.

1 jam

2 jam

3 jam kemudian.

Mereka keluar dari salon, perawatan yang membutuhkan waktu lumayan lama, rambut Clara yang sekarang menjadi lurus, wajah dan badan Aurel serta Lauren terlihat lebih segar dari sebelumnya.

"Mau kemana lagi, nih?" Clara bertanya seraya memegang rambutnya.

"Ke tujuan pertama kita, shopping."

Mereka lalu berjalan ke salah satu toko di Mall itu, toko yang menjual barang-barang branded, yang pasti harganya sangat menguras kantong. Kecuali bagi mereka, rakyat kalangan atas.

"Omg! Tasnya bagus banget." Clara berteriak heboh saat melihat tas yang menurutnya sangat bagus.

"Norak banget sih lo, kayak nggak pernah liat tas kayak gitu aja." Tentu Aurel malu mempunyai sahabat norak seperti Clara.

"Ih, gue emang nggak pernah liat tas sebagus ini kali."

"Udah, Rel, yang waras mah ngalah aja." Lauren mulai membuka suaranya, kegiatan pilih memilihnya terganggu karena keributan mereka.

"Jadi maksud lo, gue itu nggak waras?!" Clara berkata tidak terima, enak aja cantik-cantik gini dibilang nggak waras.

"Lah gue nggak bilang kalau lo nggak waras kok, tapi kalau ngerasa ya bagus," ejek Lauren.

"Udah kita lanjut milih-milih lagi, kalian kalau debat suka nggak ingat waktu, bisa sampai subuh kita di sini." Lihatlah, justru sekarang kegiatan milih memilih Aurel yang terganggu karena keributan mereka.

DEVANDRA [PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang