Setelah mendapatkan barang yang diinginkan seperti tas, baju, sepatu, dan barang-barang lainnya, mereka pergi ke kasir untuk membayar.

"Udah dapat semua, kan? Ayok balik." Aurel mengajak mereka pulang.

"Eh, itu pacar lo bukan, sih." Aurel menunjuk meja yang berisi dua orang, satu cowok dan cewek. Mereka mengalihkan perhatiannya kearah dimana Lauren menunjuk, mereka baru keluar toko, kebetulan di depan toko itu ada restoran yang menyediakan makanan khas italia.

"Eh iya, pacar baru lo, kan? Siapa lagi namanya? Aldy? Aldan?" Lauren bertanya kepada Clara yang sedang memperhatikan pacar barunya.

"Aldo bego, Aldy sama Aldan kan mantan gue." Clara menjawab tetapi pandangannya tetap ke meja itu.

"Mereka ada hubungan apa, Ra? Kok keliatannya mesra gitu, pake suap suapan segala." Aurel memandang curiga ke arah mereka, nggak mungkin mereka saudara, bajunya aja couple gitu.

"Masuk aja, kita pantau lebih dekat," saran Lauren yang disetujui mereka berdua. Lalu mereka masuk ke restoran itu.

"Kamu tau nggak? Aku itu sayang banget sama kamu, cuma kamu yang selalu aku pikirin." Itu suara Aldo, laki-laki itu berbicara sambil memegang tangan gadis di hadapannya.

"Oh jadi mereka pacaran, buset Clara lo kayaknya diselingkuhin deh sama komodo darat itu, harusnya kan lo yang selingkuhin dia, kok malah kebalik," kompor Lauren, ia sepertinya tidak terima jika teman playgirl nya ini disakiti oleh komodo darat seperti Aldo.

"Udahlah, labrak aja mereka," sambung Lauren, sedangkan Aurel dari tadi hanya diam. Sepertinya, ia kenal siapa gadis yang menjadi selingkuhan Aldo.

"Oke, gue nggak terima status gue dari playgirl malah jadi sad girl." Tentu saja dia tidak terima, bisa hancur reputasi yang selama ini ia bangun saat orang-orang mengetahui bahwa ia adalah seorang playgirl malah diselingkuhin oleh laki-laki modelan Aldo.

Mereka bertiga berjalan ke meja Aldo.

Brak

Clara menggebrak meja itu, membuat seluruh mata memandang ke arah mereka.

"Oh jadi ini kelakuan lo di belakang gue? Pinter banget lo bohongin gue, katanya nggak bisa jalan bareng gue karena ada urusan, ini urusannya, ya?Selingkuh?" kekeh Clara.

"Selingkuh sama cewek modelan kayak dia? Seenggaknya kalau mau selingkuh itu cari yang lebih cantik dari gue dong, jangan sama cewek remahan rengginang kayak dia!" hina Clara.

Selingkuhan Aldo yang merasa tidak terima dengan apa yang dikatakan Clara langsung melotot.

"Ngapain lo melototin gue gitu hah?! Mau gue colok tuh mata? Apa sih yang lo liat dari Aldo? ganteng? kagak, pinter? iya, pinter selingkuh, kaya? barang-barang dia aja dari gue semua, gue yang beliin dia ini itu, terus tuh sepatu yang lo pakai, itu juga sepatu gue goblok! Emang lo nggak malu apa pake barang selingkuhan pacar lo?" cerocos Clara tanpa henti.

Memang, sepatu yang dipakai oleh selingkuhan Aldo adalah sepatu miliknya yang waktu itu ketinggalan di mobil Aldo.

"Dan buat lo, Aldo, gue mau lo kembaliin mobil, jam tangan, baju, sepatu, topi, pokoknya semua barang-barang yang pernah gue kasih buat lo. Inget ya, gue itu bukan perempuan indosiar yang kalau cowoknya selingkuh cuma bisa nangis, gue bisa selingkuhin lo balik, mulai sekarang kita putus!"

DEVANDRA [PRE ORDER]Where stories live. Discover now