BAB 13 || Crepes

151 13 22
                                    

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum temen-temen semuanya.
Gimana nih kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat walafiat, ya. Aamiin
Sebelumnya terimakasih sudah berkunjung❣️
Author ucapkan selamat datang di Senandung Do'a : Anisa & Husein.
Jangan lupa klik gambar bintangnya, sebagai dukungan buat Author❣️

~Happy Reading ~


"

jadi, mana crepes yang tadi kamu beli?" ujarku tiba-tiba.

Husain melebarkan matanya lalu menepuk jidatnya cukup kencang, "astaghfirullahaladzim!"

.
.

"Nis, maaf, aku lupa beli," beo pemuda itu dengan nada bersalah.

Aku menetapnya dengan sedikit kecewa, padahal aku menunggu Husain pulang dengan janjinya tadi akan membelikan crepes di jalan saat pulang nanti.

"Yah, kok lupa sih, Husain? Ya udah deh gak apa-apa."

"Maafin ya, Nis, kamu marah?" pemuda itu harap-harap cemas memandangku yang tengah cemberut. Aku menggelengkan kepala sambil menunduk.

Dia mendudukkan dirinya di sampingku, tepatnya di bawah karpet, lalu meraih jemariku dengan lembut dan menggenggamnya.

"Habis sholat Isya kita pergi ke tokonya, ya, kamu mau?" ajak Husain berusaha membujuk. "Sekalian jalan-jalan sebentar, gimana?" lanjutnya.

Aku menoleh dan menatap pemuda jangkung itu dengan mata berbinar. Dia benar akan mengajak ku pergi jalan-jalan?

Aku mengangguk semangat, "Beneran?"

"Iya, gimana kamu mau?"

"Iya mau, nanti habis sholat langsung gas, ya? Janji?" memamerkan jari kelingking seperti anak kecil untuk membuat janji, Husain terkekeh melihatnya sebelum akhirnya menautkan jari kelingkingnya denganku.

"Iya aku janji, tapi ada syaratnya," tambahnya membuat senyumanku luntur.

"Apa?"

"Maafin aku dan jangan marah lagi," katanya, elusan lembut di tanganku dan juga mata seindah galaxy yang menatapku dalam, berhasil membuat sesuatu di dalam sana bekerja keras memompa darah, sampai semburat merah menjalar di pipi ku.

Aku mengangguk kaku sembari menunduk menatap genggaman tangan kami.

"Terima kasih," ucapannya tulus, lalu menangkup wajahku dan mengecup kening itu dengan lembut. Mataku sampai terbelalak karena terkejut mendapatkan perlakuan manis dari Husain. Setelahnya aku memejamkan dan menikmati kecupan sang suami di keningku.

.
.

Sekarang sudah pukul 20.15 WIB, aku dan Husain sudah sampai di toko baru yang menjual crepes. Setelah Husain memesan kami duduk menunggu di kursi bagian luar dengan banyak lampu warna warni yang menghiasi sekitaran toko.

Sampai selang beberapa menit, crepes yang dipesan pun datang. Mataku berbinar menatap makanan kering itu.

 Mataku berbinar menatap makanan kering itu

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Senandung Doa : Anisa & HuseinWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu