"Diem lo, William, orang lagi serius ini." Buset, langsung nama bapaknya, berdosa banget kamu, Van.

Sepertinya, Vano ini punya dendam terselubung dengan Arya, terbukti dari segala kegiatan yang dilakukan Arya, pasti akan selalu salah di mata Vano. Tapi jika keduanya sudah disatukan dan ditambah dengan Daniel, pasti mereka akan membuat Club Trio Squad dadakan.

Bu Yunita hanya memaklumi kelakuan mereka, layaknya Tom And Jerry, mereka tidak pernah akur. "Sekali lagi saya tanya, apa pengertian materi genetik?"

Tak ingin membuat guru favorit nya kesal, Rayyan mengangkat tangan seraya berdiri. "Materi genetik adalah substansi yang dapat membawa informasi genetik pada makhluk hidup untuk dapat diturunkan pada generasi keturunannya."

"Pertanyaan kedua, sebutkan apa saja fungsi dari materi genetik."

"Fungsi dari materi genetik antara lain, mampu menyimpan informasi genetik dan meneruskannya dari tetua kepada keturunannya, serta mengatur perkembangan fenotipe organisme." Daniel menjawab dengan suara lantangnya.

Anak tukang parfum pintar juga ternyata, batin Arya yang merasa iri karena menganggap dia dan Daniel itu sepaket, jadi kalau satu bego yang satu juga harus bego.

"Pertanyaan ketiga, jelaskan apa yang dimaksud dengan DNA dan RNA."

Tak ingin kalah dengan anak tukang parfum, Arya juga ikut menjawab. "DNA adalah asam deoksiribonukleat, yang namanya diambil dari bahasa Inggris, deoxyribonublablabla acid. Sedangkan RNA adalah asam ribonukleat atau ribonublablabla acid dalam bahasa Inggris. DNA dan RNA merupakan dua jenis utama dari asam nukleat, yaitu sel besar di dalam tubuh yang sangat rumit, serumit perasaan pacar saat lagi ngambek."

Vano melongo mendengar jawaban panjang kali lebar kali luas dari Arya, sebagai haters abadi Arya ia akan memprotes jawaban yang keluar dari mulut rivalnya itu.

"Apaan anjir blablabla, nggak jelas amat jawaban lo, nggak bisa bahasa Inggris tuh, Bu. Setiap belajar bahasa Inggris Arya selalu bolos."

"Gue bisa bahasa Inggris, bahkan lebih lancar daripada lo," balas Arya sengit. "Iri kan lo karena nggak bisa sepinter gue waktu jawab pertanyaan tadi," sambungnya sambil menyugarkan rambut kebelakang.

Vano berdecih. "Jangan cuma bacot yang lo besarin, buktiin kalau lo bisa bahasa Inggris lebih lancar dari pada gue."

"Oke, Nama-nama makanan, me I am, show to, back show, me go range, back one, punk shit. Bisa, kan? bahasa Inggris mah kacang."

Seisi kelas makin melongo mendengar nama makanan bahasa Inggris versi Arya ini. Demi apapun, siswi yang tadinya mulai memuji Arya sekarang malah ingin menghujatnya, untuk ganteng.

Prok prok prok

"Wih pinter banget lo, ntar ajarin gue juga ya, Ar." Daniel yang merasa ilmu bahasa Inggris Arya meningkat bertepuk tangan dan berjalan ke bangku Arya.

"Yoi, sahabat lo yang satu ini kan paling pinter bahasa Inggris," kata Arya dengan nada sombong bin songongnya.

Setelah itu, Daniel mengusir Farrel yang duduk se bangku dengan Arya, ia duduk lalu mulai belajar bahasa Inggris dengan Arya sebagai gurunya.

Menghiraukan setiap tatapan-tatapan dari makhluk-makhluk yang ada di kelas itu. Vano yang sedang mengatur nafas agar tetap stabil. Rayyan dan Farrel yang menatap kasihan mereka berdua, mungkin akibat sering memainkan hati wanita, Tuhan mengambil satu gram otak mereka.

Kenzo yang sedang memegang lengan Vano agar tidak lepas kendali. Devan yang diam dengan pikiran yang dia sendiri pun tidak tau jawabannya. Dari mana gue dapet sahabat kayak mereka?

DEVANDRA [PRE ORDER]Where stories live. Discover now