Chapter 4

1.4K 35 0
                                    


_Entahlah saat melihatnya dengan orang lain dan tertawa bersama membuat hatiku tak nyaman dan gelisah, ada kemarahan juga yang muncul._

_Haiden_

            Setelah memutuskan hubungannya dengan Alvaro dan beralasan akan bersama Haiden, pria itu melepasnya dengan ikhlas asalkan dia bahagia. Saat itu juga Meisya merasa menjadi orang yang jahat untuk pria sebaik Alvaro, bahkan ia meminta maaf berulang kali pada pria berwajah hangat itu.

Kini hubungannya dengan Haiden sudah berjalan 4 bulan membuat Sam patah hati berulang kali dan merasa dikhianati oleh Haiden, untuk beberapa saat mereka bertengkar dan Meisya menengahi dengan berkata.

'Aku dan Haiden belum menikah Sam kau masih ada kesempatan.' Hal itu pula yang menjadikan Sam kembali bersemangat dan memaafkan Haiden.

Meisya sedang berada dirumah Rhena mendengarkan keluh kesah sahabatnya itu hampir setiap gadis itu mengingat masa lalunya. Selama hampir 4 tahun bersahabat dengan Rhena, Meisya selalu ada saat gadis itu butuh dan menjadi pendengar yang baik.

"Kau mengambil fotoku?." Tanya Meisya dengan dahi berkerut kesal karena Rhena selalu mengambil fotonya secara diam-diam.

"Tidak apa-apa kau tetap cantik walau tidak diniatkan." Ucap Rhena kemudian memposting foto itu diakun instagramnya dengan caption Aku Bahagia Disini.

Meisya juga agak bingung dengan sikap Rhena tiga tahun terakhir ini yang selalu mengambil fotonya setiap satu bulan sekali dan selalu diposting dengan caption-caption yang menggambarkan dia selalu bahagia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meisya juga agak bingung dengan sikap Rhena tiga tahun terakhir ini yang selalu mengambil fotonya setiap satu bulan sekali dan selalu diposting dengan caption-caption yang menggambarkan dia selalu bahagia.

Mereka sedang makan siang direstoran dekat rumah Rhena hanya butuh waktu sekitar 5 menit untuk sampai.

Tak lama kemudian banyak notifikasi masuk kedalam akunnya, like, komen dan lain-lain. "Waah sepertinya penggemarmu bertambah banyak Mei." Salut Rhena dengan wajah bahagia dan tersenyum mengejek.

"Kenapa kau selalu memposting fotoku?." Tanya Meisya mulai penasaran karena dulu Rhena hanya berkata jika dirinya iseng karena nama mereka sama.

"Nanti setelah aku hampir tiada akan kuberitau." Perkataan Rhena membuat Meisya sedikit ngeri menyangkut kematian.

"Ya sudah kapan kau akan mati?." Meisya kembali bertanya seraya menegak habis sampanyenya.

Rhena tiba-tiba tersenyum menatap kearah Meisya. "Bulan depan."

"Ukhuk, ukhuk." Meisya tersedak oleh sampanyenya sendiri padahal tadi dia hanya bercanda menanyakannya.

MISI PENGGANTI ✂Where stories live. Discover now