Chapter 18 Hidden Desire - Excellent morning

9.8K 597 150
                                    

Song : Ali Gatie - It's You
______

Part republish! Jadi terserah kalian mau baca atau enggak.

Haters? Go away!

Plagiarisme? Gue hantam Lo kalo berani coba-coba 👊

Ini khusus buat pembaca kesayangan kang pervert❤️‍🔥

🔥🔥🔥

Part mengandung adegan warning 21+ kalo kalian nda suka langsung mundur! Jangan kebanyakan drama!


...

Pagi harinya Scarlett merasakan badannya remuk. Setiap dia berbalik, semua tulang-tulangnya terasa ngilu. Punggung, lengan, sampai di kaki. Scarlett terbangun, karena merasa tidak ada siapa-siapa di sampingnya.

Matahari rupanya sudah naik. Cahayanya terpantul lewat dinding kaca transparan yang melingkari kamar ini. Spontan, Scarlett menarik selimut sebatas dada, menyadari ia masih dalam keadaan tanpa busana. Kepala Scarlett celingak-celinguk, mencari keberadaan Willem. Sepi. Pria itu tidak ada.

Kemana dia?

Melilit tubuhnya dengan selimut, Scarlett turun dari ranjang. Keluar dari kamar.

Sesekali angin dari arah barat menerpanya membuat rambut Scarlett tersapu ke samping. Scarlett berjalan menuruni undakan tangga. Berhenti di ambang pintu, saat siluet seorang pria yang dicarinya ada di depan matanya.

Scarlett bersandar disisi pintu. Pria itu sibuk mengaduk isi pantry.

"Pagi," sapa Scarlett membuat pria itu menoleh sebentar untuk menatapnya.

"Kau sudah bangun?"

"Aku kira kau meninggalkanku."

"Disini? Sendirian? Dengan cara apa?" Tanya Willem berusaha memastikan. Meski nada suaranya tersirat geli.

"Berenang mungkin," celetuk Scarlett asal. "Apa aku mengganggumu?"

"Menurutmu?"

"Aku rasa tidak. Boleh aku bergabung?"

"Ada yang melarangmu?"

Scarlett mengangkat bahunya acuh. "Maybe. Karena aku tidak memakai apapun dibalik selimut ini." Kemudian menyeret langkahnya bergabung bersama Willem.

Scarlett memilih duduk diatas meja berukuran sedang dekat dengan lemari pendingin kecil. Berhadapan tepat dengan Willem yang sedang membelakangi nya. Kedua kakinya menjuntai ke bawah.

"Kau tampan," puji Scarlett terang-terangan.

"Benarkah?"

"Kau juga sexy pagi ini," Willem semakin menaikkan alisnya tinggi. Kemudian berbalik, berjalan menuju lemari pendingin untuk memasukkan susu coklat. Terlihat sekali, jika Willem sengaja mengabaikan Scarlett.

"Apa aku saja yang merasa? Kau sedikit berbeda." Willem melirik Scarlett. Penampilannya terlihat kacau namun juga panas bersamaan. Rambut acak-acakan, tubuh polos yang dililit selimut, menarik penuh perhatian Willem. Pemandangan itu sontak menaikkan gairahnya.

Willem mendaratkan sebelah tangannya disamping Scarlett. Mengurung sebagian tubuh wanita itu.

"Bagian mana yang kau anggap berbeda hm?" Tanya Willem menatap lekat.

Hidden Desire Where stories live. Discover now