Chapter 16 Hidden Desire - Peak event

9.4K 615 138
                                    

Willem update!!!

Vote + komentar yang buanyak!!!!

Playlist : Molly Kate Kestner ~ Prom Queen
...

Selamat membaca
...

Seorang pria yang tinggal di kawasan Apartemen elit--The Whitters--yang terletak di Street Fauntleroy Way SW, Seattle itu sedang memasukkan 3 butir es batu ke dalam gelas kemudian mencampurkannya dengan wine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang pria yang tinggal di kawasan Apartemen elit--The Whitters--yang terletak di Street Fauntleroy Way SW, Seattle itu sedang memasukkan 3 butir es batu ke dalam gelas kemudian mencampurkannya dengan wine. Suara beriakan soda yang mengepul naik terdengar tajam. Pria itu mengambil dua gelas dan membawanya.

Ia tidak sendiri. Ada pria lain yang duduk berhadapan dengannya

"Aku heran kenapa kau tidak mengabariku jika kemari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Aku heran kenapa kau tidak mengabariku jika kemari. Maaf, hanya ini yang bisa kusajikan." Pria itu Danny. Meletakkan dua gelas wine di atas meja.

"Kejutan," canda Willem terkekeh kecil.

Danny hanya geleng-geleng kepala. Seingatnya, terakhir Willem memberikannya kejutan itu dua tahun yang lalu. Saat Danny memutuskan untuk melanjutkan study nya di Jerman fakultas kedokteran.

"Well, kau berubah banyak," balas Danny dengan nada yang mengganjal.

"Berubah?" Ulang Willem, menaikkan sebelah alisnya.

"Tidak ada." Danny menurunkan gelas. "Jadi apa tujuanmu kemari? Kau tidak datang tanpa tujuan kan."

Willem terkekeh. "Aku rasa kau yang memang berubah banyak."

"Benarkah?" Danny tampak ragu. Willem mengangguk-anggukan kepala. "Sangat banyak. Bagaimana kehidupanmu selama di Jerman?"

"Biasa-biasa saja kecuali lingkungannya. Saat kau harus beradaptasi dengan lingkungan baru, teman-teman disekitarmu, berbaur dengan orang yang baru kau temui, rasanya tidak terlalu buruk."

"Sudah ku duga. Bagaimana dengan para wanita? Mustahil kau tidak menghabiskan satu malam dengan salah satu dari mereka, Danny?" Goda Willem.

"Sialan!" Danny melempar Willem dengan kulit kacang. Willem tertawa kecil.

Hidden Desire Where stories live. Discover now