Chapter 14 Hidden Desire - Catwalk

10.7K 614 260
                                    

Playlist : Sam Smith ~ Fire on Fire

...

Mana fans Willem!

Kalian baca HD jamberapa?

Vote + komentar yang banyak!!!

Btw, jangan lupa vote cover cerita BLACK ROSE. Jangan lupa menabung😘

Happy Reading

Seminggu telah berlalu hubungan keduanya semakin dekat. Willem selalu memprioritaskan Scarlett dari segala urusan di hidupnya. Scarlett pun demikian, meski mulutnya tidak mengakui, tapi hatinya mulai menerima. Hari-hari yang dilewatinya pun selalu ada Willem bersamanya. Pemberitaan media pun juga begitu. Gosip hubungan mereka selalu menjadi trending nomor satu di media sosial, dan lainnya. Tidak aneh jika setiap harinya media selalu menguber-uber info menarik seputar hubungan kedua nya.

Scarlett sendiri tak lagi menolak jika orang-orang mulai mengenal nya sebagai kekasih Willem, seorang miliarder kaya raya. Jika dulu, Scarlett menantang keras gagasan tersebut, maka sekarang tidak lagi. Ia seperti sudah terbiasa dengan persepsi orang-orang tentang hubungannya. Walau tak jarang, masih ada segelintir orang yang berpendapat miring tentangnya, Scarlett tidak peduli. Selama mereka tidak menyentuhnya sehelai rambut pun, tidak ada yang perlu dirisaukan.

Saat ini keduanya berjalan sembari bergandengan tangan menuju mobil. Orang-orang di sekitarnya, para pejalan kaki, bahkan mereka yang duduk di luar cafe yang tengah menikmati sarapannya turut memperhatikan. Sejujurnya Scarlett sedikit risih, tapi Willem memaksa. Ketika pria itu menjemputnya di apartemen tadi, menyambutnya dengan kecupan hangat di kening, Willem sudah menempel pada Scarlett bak ketan.

"Will lepas! Kau tidak lihat, orang-orang memperhatikan kita," Scarlett berbisik di telinga Willem.

"Biarkan saja. Mereka punya mata. Wajar jika mereka melihat kita."

Damn! Scarlett mengumpat dalam hati mendengar tanggapan santai pria di depannya.

Willem membukakan pintu mobil buat Scarlett. "Silahkan masuk candy!" Katanya seraya tersenyum lebar, menampakkan lesung pipinya.

"Kau kelihatan begitu bahagia tuan Willem yang terhormat," sindir Scarlett.

"Of course my candy. Mungkin aku adalah pria yang paling bahagia di dunia ini karena duniaku ada di depan mataku."

"Dasar tukang perayu!" Scarlett masuk ke dalam. Willem menutup pintunya. Lalu berjalan memutari bagian depan mobil dan masuk ke pintu sebelahnya.

Baru saja Scarlett hendak memasang seatbelt nya, Willem meraihnya terlebih dahulu.

"Will aku masih punya tangan," protes Scarlett.

"Kenapa? Bukankah itu romantis. Semua pasangan sering melakukannya."

"Justru itu terlihat mengerikan kalau kau yang melakukannya," kata Scarlett yang langsung mendapatkan kecupan di ujung bibirnya.

"Akui saja kalau aku pria romantis," sanggah Willem percaya diri. Scarlett membuang muka. Tapi rona merah yang menyembul di pipinya menjawab kekehan Willem.

"Aku selalu menyukai ketika pipimu memerah candy," sambungnya. Lalu kemudian mengendarai mobilnya menuju tempat Scarlett melakukan pemotretan.

Tidak berselang lama, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Kimberly berjalan tergesa-gesa menghampiri Scarlett dan Willem yang baru saja turun dari mobil.

"Astaga kenapa kalian lama sekali? Rambutku nyaris berdiri karena ku kira kau hampir melupakan casting ini Scar," omel Kimberly.

"Aku tidak lupa Kim. Bagaimana bisa aku lupa jika alarm ponselku selalu berbunyi. Kau sudah menandai jadwalku di dalam kalender, kau ingat? Semuanya berbunyi disaat yang bersamaan," balas Scarlett turut mendelik kesal.

Hidden Desire Where stories live. Discover now