l'm Fine :) [ON GOING]

part 16:)

Jangan tanyakan pada burung yang sedang patah sayap

Ia berbohong

Amanda keyli aurel.

_______________

Key ditarik paksa oleh pak hasan, ia makin menunduk saat melewati gerumbulan banyak siswa sekolah yang  sepanjang koridor memandangnya dengan sengit seperti ingin mencekik gadis itu.

"anak baru banyak tingkah bener heran gue"

"mo jadi populer jang gitu babi!!"

" sok kecantikan luu"

"biar apa coba?!"

" tega banget sih ckckck"

" psikopat najis ah deket deket"

"tendang aja dari primadiga pak!!"

"iyah tuh keluarin, dia ma nggak pantas sekolah disini"

"sekalian penjarain aja pak, isss kesel banget gue pen patahin lehernya deh!!"

Cacian makian bergema disepanjang koridor itu, key makin memperdalam menunduk. Bahkan dengan tega dan sengaja salah satu kakak kelas cewek melemparinya dengan botol minum.

Key meringis diam, ketika botol itu mendarat di kepalanya.
Air matanya makin membanjiri wajah.

'tuhan bantu gue' batinnya.

Pak hasan membuka pintu, mendudukan key didepan senja yang sudah duduk disana.

"ini anaknya" delik buk juli tajam dari balik pintu ruangan itu.

Key menunduk makin dalam menggigit bibir bawahnya, Senja yang berada tepat didepannya menghela napas.

"bener kamu dorong mora?" katanya lembut. Key berani mendongak mendengar suara lembut itu.

Ia menggeleng pelan.
"bbu bukan saya pelakunya, itu tak sengaja" ucapnya bergetar.

Buk juli menatap tajam,
"MASIH NGGAK MAU NGAKU, laporin aja buk kepolisi" delik guru berperawakan centil itu.

Senja menoleh kearah buk juli.
"kita tidak boleh mengambil keputusan dulu, mereka saudara dan ibu mereka belum datang. Lagian darah yang keluar dari pelipis mora adalah luka lama yang terbuka, juga hari sedang panas" ucapnya ..

Ia menoleh lagi kearah key.
"kalau nggak sengaja kenapa mora bisa jatuh?" tanya nya lagi

Key menggigit bibir bawahnya pelan.
"itu ulahnya sendiri buk" ucapnya kemudian.

"HALAH MALING NGGAK ADA YANG NGAKU!!" bentak buk juli lagi.

Brakkkk....

Senja menggerbak meja didepannya
Ia menoleh tajam kearah buk juli yang tampak terkejut.
"ibu bisa diam, ini tugas saya jangan ikut campur" tajamnya.

Buk juli seketika diam, ia kembali melanjutkan menilai tugas siswa.  Wajahnya tampak merah menahan malu.

Senja menoleh lagi kearah key
"sekarang ikut ibu ke UKS." titahnya.
Key, senja, dan pak hasan berjalan keluar ruangan menuju UKS.

Sepanjang perjalanan key tampak resah ia sudah mengira apa yang akan terjadi pada dirinya jika santi datang nanti.

Gadis itu mengangkat kepalanya, tampak didepan UKS berdiri steven dan cessa.
Sejak dari jauh cessa sudah menatap tak bersahabat kearah key yang mendekat sedangkan steven melengos kearah lain.

Key menggigit bibir bawahnya, tubuhnya bergetar saat sudah menginjakan kaki didepan UKS.

"bagaimana keadaan mora cessa?" tanya pak hasan sang wali kelas yang berdiri disamping key.