Ting!
Satu notifikasi yang ada di ponsel Lea. Lea langsung melihatnya dan notifikasi itu adalah notifikasi dari James.
james :
LEEAA
lea :
apa?
james :
tumben
lea :
tumben knp?
james :
tumben kok ga kasar?
lea :
b aja perasaan
james:
cieee pakenya perasaan
lea :
gj lo
james :
ga gj perasaan
lea :
perasaan lo, ga gj
perasaan gua, gj
james :
iya perasaan gua ga gj
soalnya perasaan gua itu ada di lo❤
Lea hanya membaca pesan James tanpa membalasnya. Karena jika membalasnya, membalas dengan kata apa?
Ting!
Satu notifikasi lagi, notifikasi dari James.
james :
kok cuma diread? ga dibales?
Saat Lea membuka pesan dari James, James sedang mengetik.
james :
bingung ya mau bales apa
gausah dibales juga gapapa ko
yang penting udah dibaca
Lea benar-benar tidak tau harus membalas apa."BENER-BENER ANJING NIH ANAK"
"LE. LO GA PA-PA LE?" suara Rivi dari balik pintu.
"GA PA-PA VI. GUA GA PA-PA. MASUK AJA GA DIKUNCI PINTUNYA" Lea harus teriak karena Lea sedang berbaring dikasurnya yang jauh dari pintu.
Pintu pun akhirnya terbuka dan sosok Rivi memasuki kamar dan menghampiri Lea yang sedang terbaring dalam keadaan bingung.
"Lo kenapa Le? Yang anjing siapa Le?" Rivi menyentuh bahu Lea agar direspon.