"Eps. 12"

107 34 0
                                    

Pintu pagar kediaman tn. lee terbuka otomatis, Sejeong menoleh menatap Taeyong lalu memandang keluar.

"Bukannya kau mengajakku makan? Ini sepertinya rumah, bukan restoran" ujar Sejeong.

"Hm, ini rumahku. Apa aku belum memberitahumu kalau kita akan makan malam di rumah?"

"APA?" Sejeong repleks menyilangkan tangannya dan menggeser tubuhnya sampai terpojok di pintu mobil disampingnya.

"Oho~ apa kau memikirkan hal yang lain?" Goda Taeyong.

"La...lalu kenapa kau malah mengajakku ke rumahmu?"

Taeyong tersenyum, "aku tinggal bersama orang tuaku, jadi aku tak akan macam-macam denganmu" celotehnya keluar lebih dulu.

"Kenapa aku merasa lebih canggung jika kau tinggal dengan orang tuamu" ujar Sejeong mengikutinya.

"Lalu kau mau apa? Haruskah kita ke hotel?" Ajak Taeyong.

"Hyaa~ jangan bercanda seperti itu," Sejeong malah memukul punggungnya.

Taeyong terkejut sambil membalikkan badannya dia pura-pura meringis, "omo~ apa pukulan ku sesakit itu?" Sejeong malah cemas.

Taeyong kemudian tersenyum lagi lalu meraih tangannya Sejeong, "Eh?"

"Ayah dan ibuku ingin bertemu denganmu,"

"Denganku?" Sejeong masih bingung dengan situasi itu, tapi dia tak bisa melarikan diri lagi.

"Mah, aku pulang!" Ujar Taeyong menyapa ibunya yang sedang duduk di meja makan dan memang menunggu Taeyong.

"Kenapa kau lama sekali, aku sudah lapar sekali karena menunggumu" dumel Taeyeon.

"Selamat malam, tante!" Sejeong menyapa wanita cantik yang sedari tadi tak melepas pandangannya.

"Omo~ jadi ini pacar yang kau ceritakan itu?" Ny. Lee itu langsung mengajak Sejeong duduk di sampingnya.

"Pa...pacar?" Sejeong menoleh ke Taeyong agar dia mendapat penjelasan.

"Ooohh, kau pandai juga memilih pacar. Dia cantik" goda Taeyeon.

"Siapa namamu nak?"

"Kim Sejeong Imnida!" Ujar Sejeong canggung.

"Kau tahu, karenamu ibu dan ayah Taeyong tak akan khawatir lagi"

"Khawatir?"

"Hm, kami pikir Taeyong itu tak tertarik dengan wanita dan dia malah..." Taeyeon malah menggoda Taeyong.

"Mah, lihat? Kakak menggodaku lagi,"

"Astaga, kalian juga berpikir seperti itu? Awalnya aku juga pikir dia dan Jaehyun..." Ungkap Sejeong dengan ekspresi kaget lalu memainkan alisnya menggoda Taeyong.

Mereka bertiga tertawa setelah mendengar asal mula prasangka Sejeong terhadap Taeyong yang menyukai sesama jenis. Tn. Lee yang berada di ruangannya keluar dan bergabung dengan mereka, "ada apa ini? Sepertinya ayah ketinggalan sesuatu" ujarnya.

Sejeong segera berdiri dan menyapa tuan rumah itu, ayah Taeyong tersenyum dan menyuruh Sejeong duduk lagi. "Woaahh~ sekarang aku mengerti dari mana asal wajah tampan Taeyong" ujar Sejeong memuji Tn. lee.

Mereka saling memandang satu sama lain lalu tertawa, "lihat? Bukankah pujiannya itu terdengar menjengkelkan" keluh Taeyong.

"Aniyo, kali ini aku tulus. Paman sangat tampan," ujar Sejeong.

"Hahaha, terimakasih loh pujiannya. Kalau begitu bagaimana kalau kita makan dulu lalu mengobrol lagi" usul Tn. lee.

"Sejeong-ah, kau menginapkan? Kau bisa tidur denganku" pinta Taeyeon.

"Our Youth" The end✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz