"Eps. 13"

135 40 2
                                    


2 hari sebelum ujian di mulai,

Seorang gadis cantik menuruni tangga sambil bersenandung, matanya menangkap sosok 3 pria sedang memarkir motornya di depan rumah Mina. Dia berdecak menatap mereka satu per satu.

“kalian mau balapan?” ledeknya.

“Sejeong-ah, aku akan memberimu tumpangan” ajak Jaehyun kemudian menghampiri Sejeong dan meraih tangannya.

Baru saja Sejeong ingin mengangguk, tapi suara Chae-yeon mengurungkan niatnya. “ku pikir kau masih tidur,” kata Chae-yeon yang muncul dari dalam rumah Mina.

“kau di sini?”

“hm, aku datang dengan Jaehyun”

Sejeong menoleh sinis ke pria yang masih awet menggenggam tangannya, “serakah sekali kau yah!” cibir Sejeong menarik tangannya.

“chan-na, aku akan pergi denganmu,”

“aku?” Heechan malah melirik ke Taeyong yang memberi isyarat kalau dia harus menolaknya.

“sirheo, aku akan memberi tumpangan untuk Mina saja” tolak Heechan.

“kenapa? Dia punya pacar, Mark. Loh, pacarmu mana?” Sejeong balik bertanya ke Mina.

“kau tak membaca chat group? Kita akan belajar bersama di rumah Mark, untuk apa dia datang ke sini” ujar Mina yang tak mau merepotkan pacarnya lalu naik ke motor Heechan.

“loh, bukannya kita sepakat di rumah Chae-yeon yah?” 

“orang tuaku sudah kembali dari luar kota,” Chae-yeon juga angkat suara.

Sejeong mengerti lalu menghampiri motor Taeyong, “semoga saja Mina tak bertemu dengan ibunya nanti,”

Sejeong terdiam sebentar memandangi Taeyong untuk mengerti maksud dari kalimat itu, “omo~ ma...maksudmu, rumah mark dan Doyeon berada di lingkungan yang sama?” tebaknya.

“hm, Doyeon dan Mark bersahabat dari kecil karena mendiang ibu Doyeon bersahabat dengan ibu Mark” cerita Taeyong pelan.

“hyaa~ kenapa kau baru memberitahuku sekarang?” 

“aku sudah berusaha menyarankan untuk belajar dirumahku tapi pria yang menatap kita dengan sinis saat ini tak ingin kau datang lagi ke rumahku,” 

Sejeong menoleh ke pria yang di maksud Taeyong, “dasar kekanak-kanakan” umpatnya.

“naiklah, kita akan membahasnya di jalan!” suruh Taeyong.

“hm baiklah!”

“tapi ngomong-ngomong kau sedang menghindariku yah? Kenapa kau memilih pergi dengan Heechan di bandingkan denganku? Sekarang saja aku merasa kau terpaksa datang kepadaku”

“eheheh~ aku merasa canggung padamu, tiap kali kau menatapku sesuatu menggelitik di sini” batin Sejeong.

“apa sih? Kau banyak berpikir, ayo jalan”

Sesampai nya dirumah mark yang memiliki pekarangan luas dan taman di mana di tengah-tengah di dirikan sebuah baliho besar. Para pria dengan tubuh kekar berbaris panjang menyambut mereka setelah memarkirkan motor.

“kita seperti di sambut oleh sekumpulan Mafia,” bisik Heechan.

“apa ayah mertuamu itu berteman dengan vincenzo cassano?” Sejeong malah menggoda Mina yang sepertinya terguncang karena sudah memikirkan dirinya bagian dari keluarga pacarnya itu.

“ayah Mark itu orang Kanada sedangkan mafia yang kau sebutkan tadi tinggal di italia,”ujar Jaehyun.

“dasar bodoh, begitu saja kau tak tahu,” 

"Our Youth" The end✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu